Liga Spanyol

Real Madrid Ancam Keluar dari Liga Spanyol, Cemas Dicurangi Wasit dan Tak Didukung Javier Tebas

Kekecewaan Real Madrid pada kompetisi ini makin memuncak usai mereka merasa dicurangi wasit dalam beberapa laga terakhir.

(Twitter/Real Madrid)
SELEBRASI - Pemain Real Madrid selebrasi serentak saat El Real sukses membungkam Sevilla dengan skor besar 4-2 di Santiago Bernabeu, Madrid, Minggu (22/12/2024). 

TRIBUN-MEDAN.com - Real Madrid mulai mempertimbangkan keluar dari Liga Spanyol lantaran merasa terus dicurangi wasit dan mendapat dukungan dari Presiden LaLiga.

Real Madrid adalah klub tersukses dalam sejarah Liga Spanyol.

El Real tercatat telah mengoleksi 36 trofi usai menjadi juara pada musim lalu.

Musim ini, Real Madrid kembali berpeluang untuk menambah koleksi gelar mereka lantaran berada di puncak klasemen sebelum disalip Barcelona, Senin (17/2/2025).

Namun, Real Madrid saat ini justru dibuat geram oleh sikap Presiden LaLiga, Javier Tebas.

Klub ibu kota Spanyol itu kecewa dengan Tebas karena menyerang mereka dengan tuduhan tidak berdasar usai mengajukan protes terhadap kepemimpinan wasit.

Baca juga: LIGA CHAMPIONS: Tantangan Berat Manchester City Kalahkan Real Madrid di Santiago Bernabeu

Real Madrid dituduh ingin merusak kompetisi Liga Spanyol oleh Tebas.

"Mereka menentang segalanya," ucap Tebas pada awal Februari, dikutip dari Flashscore.

"Itulah kenyataannya."

"Real Madrid ingin merusak kompetisi, bukan hanya wasitnya."

"Mereka telah membangun narasi tentang menjadi korban yang berpuncak pada pernyataan yang mereka keluarkan tempo hari."

Baca juga: Kabar Terbaru Kehadiran Ronaldo dari Jakarta, Bali, dan Kupang, Naik Jet Pribadi

"Mereka menceritakan kisah menjadi korban yang tidak benar," imbuhnya.

Kekecewaan Real Madrid pada kompetisi ini makin memuncak usai mereka merasa dicurangi wasit dalam beberapa laga terakhir.

Yang terbaru adalah ketika Real Madrid ditahan imbang Osasuna 1-1 pada akhir pekan kemarin.

Los Blancos gagal menang atas Osasuna setelah Jude Bellingham mendapat kartu merah langsung dari pengadil lapangan di akhir babak pertama sehingga merusak permainan mereka.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved