Berita Internasional

Penampakan MK-84, Rudal Penghancur Trump Tiba di Israel, Diduga Untuk Serang Gaza

Kiriman bom MK-84 buatan Amerika sudah sampai di Israel.  Rudal penghancur ini tiba di Israel sudah mendapat persetujuan dari Donald Trump.

Official United States Air Force Website
BOM PENGHANCUR BUNKER - Awak amunisi memindahkan bom Mark 84 (MK-84) seberat 2.000 pon pada tanggal 21 April 2010, di Pangkalan Angkatan Udara Ellsworth, SD. Pemerintahan Biden sebelumnya telah menunda persetujuan pengiriman tersebut, dengan alasan kekhawatiran atas potensi dampaknya terhadap wilayah Gaza yang berpenduduk padat, namun Trump kini mencabutnya. 

TRIBUN-MEDAN.com - Penampakan bom MK-84, rudal penghancur disetujui Donald Trump tiba di Israel.

Kiriman bom MK-84 buatan Amerika sudah sampai di Israel

Rudal penghancur ini tiba di Israel sudah mendapat persetujuan dari Donald Trump.

Israel telah menerima kiriman bom MK-84 berat dari Amerika Serikat, menyusul pencabutan blok ekspor oleh mantan Presiden AS Donald Trump, menurut Kementerian Keamanan Israel

MK-84 adalah bom tanpa kendali seberat 2.000 pon yang dirancang untuk menembus beton dan logam, menciptakan radius ledakan besar.

Pemerintahan Biden sebelumnya telah menunda persetujuan pengiriman tersebut, dengan alasan kekhawatiran atas potensi dampaknya terhadap wilayah Gaza yang berpenduduk padat.

Meskipun AS telah mengirim ribuan bom serupa ke "Israel" setelah 7 Oktober 2023, satu pengiriman ditunda—hingga Trump mengizinkannya untuk diekspor bulan lalu.

Menteri Keamanan Israel Katz menyambut baik pengiriman tersebut, dengan menyatakan, “Pengiriman amunisi yang tiba di Israel malam ini, yang dirilis oleh Pemerintahan Trump, merupakan aset penting bagi Angkatan Udara dan IDF serta menjadi bukti lebih lanjut tentang aliansi yang kuat antara Israel dan Amerika Serikat.”

Paket militer baru tersebut terdiri dari 1.800 unit bom MK-84 seberat 2.000 pon, 500 unit bom MK-82 seberat 500 pon, dan 25 jet tempur F-35 .
Paket militer baru tersebut terdiri dari 1.800 unit bom MK-84 seberat 2.000 pon, 500 unit bom MK-82 seberat 500 pon, dan 25 jet tempur F-35 . (SERAMBINEWS.COM/afp)

Kedatangan pengiriman tersebut terjadi di tengah gencatan senjata yang rapuh di Gaza, yang disepakati bulan lalu, yang telah terancam karena Israel terus melanggar gencatan senjata yang bertujuan untuk memfasilitasi pertukaran tawanan Israel dan tahanan Palestina. 

Selain itu, pengiriman bom tersebut juga diduga sebagai persiapan Israel untuk kembali menyerang dan menduduki Jalur Gaza jika sewaktu-waktu kesepakaatan gencatan senjata dengan Hamas bubar.

Sejak perang dimulai, Washington telah memberikan bantuan miliaran dolar kepada Israel.

Lebih dari 20.000 bom dan rudal AS telah dikirim ke Israel sejak Oktober

AS telah mengirim Israel sejumlah besar persenjataan sejak 7 Oktober, sebagaimana dilaporkan oleh  The New York Times  tahun lalu, mengutip data dari analisis yang diterbitkan oleh Institut Yahudi untuk Keamanan Nasional Amerika. 

Pengiriman tersebut mencakup lebih dari 20.000 bom tanpa kendali, sekitar 2.600 bom berpemandu, dan 3.000 rudal presisi. AS juga menyediakan pesawat, amunisi, dan sistem pertahanan udara.

Banyak dari transfer ini dirahasiakan atau sebagian tetap rahasia

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved