Berita Viral

PRABOWO Bingung Dicalonkan Maju Pilpres 2029 Padahal Baru 100 Hari Jabat Presiden: Sebetulnya Aneh

Presiden Prabowo Subianto mengaku heran dengan desakan publik memaksanya untuk maju dalam Pilpres 2029. 

Kompas.com/Rahel Narda Chaterine
Presiden RI Prabowo Subianto menghadiahkan satu buah keris kepada Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi).(Kompas.com/Rahel Narda Chaterine) 

TRIBUN-MEDAN.com - Presiden Prabowo Subianto mengaku heran dengan desakan publik memaksanya untuk maju dalam Pilpres 2029

Prabowo Subianto memgaku desakan ini terlalu dini, padahal dia baru 100 hari menjabat sebagai Presiden Republik Indonesia.

Hal ini disampaikan Prabowo, saat sambutan di puncak perayaan HUT ke-17 Partai Gerindra di Sentul International Convention Center (SICC), Babakan Madang Bogor, Jawa Barat, Sabtu (15/2/2025).

Prabowo merasa desakan itu terlalu cepat sebab dia masih baru menjadi pemimpin negara.  

Awalnya, Prabowo bicara agenda terkait Rapimnas Gerindra yang mendadak menjadi Kongres Luar Biasa (KLB) sebelum puncak HUT ke-17 Gerindra. 

Ia menyebut, perubahan agenda itu didasarkan penghematan.

"Tanggal 13 (Februari) saya didadak oleh mereka ini semua (kader Gerindra), tadinya Rapimnas akhirnya diubah jadi Kongres Luar Biasa, mereka alasannya penghematan, kalau sekarang Rapimnas 3 bulan lagi kongres biayanya double, jadi dengan asas penghematan akhirnya dijadikan satu," kata Prabowo dikutip dari wartakotalive.com

Baca juga: Pungli di Tol Belawan Makin Meresahkan, Sopir bakal Dilempar Batu bila Tak Memberi

Baca juga: PREDIKSI Skor Osasuna Vs Real Madrid, Akses Link Live Streamingnya di Sini Pukul 22.15 WIB

Prabowo lalu menyinggung hasil dalam kongres itu yang mendorong dirinya kembali maju di Pilpres 2029.

Kemudian Eks Danjen Kopassus itu menyinggung akan ada pihak yang menilainya ambisius.

"Dan memang sebetulnya aneh, baru 100 hari bekerja sudah dipaksa untuk mau dicalonkan tahun 2029," ujarnya.

"Nanti ada itu pengamat-pengamat, Prabowo ambisi, nih ada wartawan ya dia rekam semua," sambungnya. 

Sebagai informasi, hadir banyak tokoh dalam HUT Gerindra ini seperti Menko Polkam Budi Gunawan, Menko Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY, Menko Pangan Zulkifli Hasan alias Zulhas, Menko PMK Pratikno, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menko Imipas Yusril Ihza Mahendra.

Kemudian terlihat juga Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Hukum Supratman Andi Agtas, Menkomdigi Meutya Hafid, Mendagri Tito Karnavian, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal, Yandri Susanto, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Arifatul Choiri Fauzi, Menkes Budi Gunadi Sadikin, Menteri Agama Nasaruddin Umar, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman.

Selanjutnya, Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh, Plt Ketum PPP Mardiono, Presiden PKS Ahmad Syaikhu, Ketua DPP PDIP Said Abdullah, Bendum PDIP Olly Dondokambey, Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep. 

Lebih lanjut, terlihat juga Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla, Gubernur Lemhannas Ace Hasan Syadzily, Wakil Ketua MPR Eddy Soeparno, Cagub Sumatera Utara terpilih Bobby Nasution, Cagub Jawa Tengah terpilih, Ahmad Luthfi, eks Ketua MPR Bambang Soesatyo, Kepala Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan Budiman Sudjatmiko. 

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved