PSMS Medan
Nil Maizar Akui Kondisi Lapangan Jadi Kendala Setiap PSMS Medan Bermain di Kandang
Pelatih PSMS Medan, Nil Maizar mengakui kondisi lapangan Stadion Baharuddin Siregar, Lubuk Pakam, Deli Serdang jadi kendala bermain maksimal.
Penulis: Anugrah Nasution | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN- MEDAN. com, MEDAN - Pelatih PSMS Medan, Nil Maizar mengakui kondisi lapangan Stadion Baharoeddin Siregar, Lubuk Pakam, Deli Serdang yang digunakan sebagai home base timnya menjadi kendala dalam menyajikan permainan terbaik saat bermain di laga kandang.
Hal itu disampaikan Nil usai laga pamungkas melawan Persikota Tanggerang. Menurutnya, kondisi lapangan tak jarang membuat anak asuhnya sulit bermain optimal.
"Kondisi lapangan memang jadi kendala, kalau dia main di sini kadang-kadang dia tidak bisa bermain up, jika bermain di luar justru bisa lebih up (maksimal)," kata Nil, Sabtu (15/2/2025).
Melihat kondisi itu, Nil kemudian memainkan strategi permainan bola jauh ketimbang umpan-umpan dekat yang biasa jadi ciri khas permainannya.
"Jadi kalau dia main di sini, langsung aja dari belakang main ke depan. Tapi kalau main di luar, lapangannya bagus, seperti di Persikabo, di Bekasi lapangan lebih bagus jadi kita bisa main lebih up. Tapi kan di sini kita susah, sentuhan pertama saja kita susah, kaki kita tertekan di tanah. Tapi kalau lapangan bagus berubah," kata Nil.
PSMS sebenarnya bermarkas di Stadion Teladan. Namun, stadion Teladan saat ini sedang dalam masa revitalisasi.
Hal itu membuat PSMS terpaksa menggunakan stadion Baharuddin Siregar yang juga merupakan kandang PSDS Deli Serdang sebagai kandang bermain di Liga 2 Indonesia musim 2024/2025.
Nil mengatakan, kondisi lapangan yang baik memang bukan jaminan untuk timnya terus dapat meraih kemenangan.
Namun sebut mantan pelatih tim nasional Indonesia itu, kondisi lapangan yang baik akan membuat timnya dapat menunjukkan permainan terbaiknya.
"Kalau lapangan bagus bukan berarti kita menang, tapi cara bermainnya keliatan, sentuhannya dapat. Karena kan bermain bola ini kan keputusan, keputusannya betul kan butuh fasilitas. Pas keputusan bagus, dia mau eksekusi bolanya gini gini," kata Nil.
PSMS sendiri harus tertatih dalam menghadapi Liga 2 musim 2024/2025 usai gagal lolos ke fase grup menuju Liga 1 Indonesia.
Skuat Ayam Kinantan harus melewati fase babak playoff degradasi Liga 2.
Meski demikian PSMS berhasil mempertahankan diri untuk tetap bermain di Liga 2 musim depan usai memuncaki grup H dengan 15 poin dengan memetik kemenangan di laga pamungkas melawan Persikota 3-1.
(cr17/tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
| Kapten PSMS Medan Kim Jeung Ho Dipukul setelah Laga Kontra Sumsel United FC |
|
|---|
| PSMS Medan Takluk 1-2 dari Sumsel United, Kartu Merah Cadenazzi Jadi Petaka |
|
|---|
| Manajemen PSMS Medan Berduka, Ronny Pasla Sang Legenda Meninggal Dunia |
|
|---|
| PSMS Medan Incar Poin di Markas Sumsel United Meski Didera Krisis Pemain |
|
|---|
| Raih Hasil Buruk dalam 4 Laga Terakhir, Fans Soroti Ketajaman PSMS Medan dan Minta Perubahan |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Stadion-Baharoeddin-Siregar_Nil-Maizar_PSMS-Medan_.jpg)