Berita Viral
Kisahnya Lepas Jabatan Kades Viral, Dodi Romdani Bantah Tinggalkan Tugas, Akui Bergaji 10 Kali Lipat
Menurut dia, terjadi riak di masyarakat dan netizen bahwa ia tidak menyelesaikan masa jabatan dan memilih bekerja di Jepang.
TRIBUN-MEDAN.com - Kisahnya lepas jabatan kades viral, Dodi Romdani bantah tinggalkan tugas.
Menurutnya ia harusnya sudah menyelesaikan tugas sebagai kepala desa.
Namun di tengah perjalanan, ada penambahan masa jabatan.
Baca juga: Berikut Daftar Lengkap Nama Pejabat di Polres Dairi hingga Tingkat Kapolsek
Penambahan jabatan itu tak diambilnya karena sudah punya rencana sendiri.
Dodi Romdani merupakan mantan Kepala Desa Sukamulya, Kecamatan Purwadadi, Kabupaten Ciamis.
Ia mengungkapkan alasan di balik keputusannya untuk mundur dari jabatan kepala desa dan memilih bekerja sebagai Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Jepang.
Menurutnya, penghasilan sebagai TKI di Jepang jauh lebih besar dibandingkan gaji kepala desa di daerahnya.
Perbandingan gaji antara kepala desa dan pekerja migran di Jepang bahkan bisa mencapai satu banding sepuluh.
Baca juga: Ramalan Shio Hari Ini Sabtu 15 Februari 2025, Bagaimana Nasib Anjing dan Babi di Akhir Pekan?
Dodi menjelaskan, gaji kepala desa di Ciamis berkisar sekitar Rp 3 juta per bulan.
Sementara itu, pekerja migran di Jepang dapat memperoleh gaji hingga Rp 30 juta per bulan.
"Nominal mendapat Rp 30 juta itu mudah, itu (gaji) kotor," ujar Dodi saat ditemui di rumahnya di Desa Sukamulya pada Jumat (14/2/2025) oleh reporter KOMPAS.com
Gaji tersebut sudah termasuk uang lembur, dan Dodi merasa bersyukur jika dibandingkan dengan pendapatan di Indonesia.
Pengalaman Kerja di Jepang
Dodi pernah bekerja di Jepang dari tahun 2008 hingga 2013.
Selama bekerja di sana, ia berhasil mewujudkan impian-impiannya, seperti membeli mobil, sawah, dan motor. "Alhamdulillah tercukupi," katanya.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/SOSOK-Dodi-Romdani-Lepas-Jabatan-Kades-di-Ciamis-Demi-Kerja-ke-Jepang-Segini-Perbandingan-Gajinya.jpg)