Berita Viral

VIRAL Kena Serangan Jantung di Stasiun, Pria Ini Langsung Pergi Kerja Setelah Sadar, Netizen Simpati

Viral di media sosial seorang pria yang tiba-tiba kena serangan jantung saat berada di stasiun. Namun yang mengejutkan, segera setelah ia sadar, pria

Editor: Liska Rahayu
QQ.com
SERANGAN JANTUNG - Seorang pria di China tengah menjadi sorotan di media sosial setelah pingsan di stasiun kereta api akibat serangan jantung. Meski kondisinya mengkhawaitirkan, namun hal pertama yang ia ucapkan setelah sadar benar-benar mencengangkan. 

Banyak netizen yang merasa tersentuh sekaligus prihatin dengan kerasnya realitas kehidupan modern.

"Astaga, bahkan setelah sekarat, yang ia pikirkan pertama kali adalah mencari nafkah. Saya sangat tersentuh!" tulis seorang pengguna di platform Weibo.

"Dia tidak sendiri. Banyak dari kita yang terbebani dengan tekanan hidup mulai dari cicilan rumah hingga biaya pendidikan anak.

Ini tidak mudah bagi siapa pun," tambah yang lain.

Banyak yang melihat insiden ini sebagai cerminan dari budaya kerja yang menuntut pengorbanan ekstrem, terutama di China, di mana fenomena bekerja dari pukul 9 pagi hingga 9 malam, enam hari seminggu masih menjadi norma di beberapa sektor industri.

 Pria di China pingsan di stasiun kereta api akibat serangan jantung, setelah sadar ingin segera bekerja (QQ.com)
Kelelahan Kerja dan Fenomena “Guolaosi”

Kejadian seperti ini bukanlah yang pertama kali terjadi. Kasus kematian mendadak akibat kelelahan kerja, atau yang dikenal dengan istilah "guolaosi", telah menjadi perhatian di China dalam beberapa tahun terakhir.

Pada 2022, seorang insinyur TI di Shanghai meninggal mendadak di gym setelah mengalami kelelahan ekstrem akibat jam kerja panjang.

Tragedi ini meninggalkan istri yang sedang hamil, serta beban cicilan rumah sekitar Rp44 juta per bulan yang harus tetap dibayarkan.

Menurut laporan dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), China menjadi salah satu negara dengan jumlah kasus kematian akibat kelelahan kerja tertinggi di dunia.

Dalam sebuah penelitian yang dirilis pada 2021, WHO memperkirakan bahwa 745.000 orang di seluruh dunia meninggal akibat penyakit terkait jam kerja berlebihan, seperti stroke dan penyakit jantung.

Tekanan Ekonomi

China saat ini sedang menghadapi tekanan ekonomi yang semakin berat, termasuk tingginya angka pengangguran dan krisis di sektor properti.

Banyak pekerja merasa tak punya pilihan lain selain bekerja tanpa henti, karena biaya hidup yang terus meningkat dan persaingan kerja yang semakin ketat.

Fenomena ini juga memperlihatkan dilema besar dalam kehidupan masyarakat urban modern di mana bekerja keras sering kali dianggap sebagai satu-satunya jalan untuk bertahan hidup, tetapi di sisi lain, hal itu juga membawa risiko kesehatan yang serius.

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved