Berita Viral

Viral Ibu asal Tebing Tinggi Minta Keadilan ke Mabes Polri, Malah Dimasukkan Paksa ke Mobil Polisi

Viral di media sosial sebuah narasi yang menyebutkan seorang ibu asal Tebing Tinggi minta keadilan hukum ke Mabes Polri.

Tangkapan layar akun X @neVerL0nely
WANITA PROTES - Ibu asal Tebing Tinggi meminta keadilan dengan mendatangi Mabes Polri yang berlokasi di Jakarta Selatan pada Selasa (11/02/2025), pukul 10.43 WIB. Saat hendak memperjuangkan haknya, ibu asal Tebing Tinggi yang bernama Sofya Susanti itu mengalami perlakuan represif dari oknum kepolisian. 

TRIBUN-MEDAN.com – Viral di media sosial sebuah narasi yang menyebutkan seorang ibu asal Tebing Tinggi minta keadilan hukum ke Mabes Polri.

Ibu asal Tebing Tinggi tersebut mendatangi Mabes Polri yang berlokasi di Jakarta Selatan pada Selasa (11/02/2025), pukul 10.43 wib.

Ibu asal Tebing Tinggi tersebut mendatangi Mabes Polri untuk mencari keadilan atas kasus hukum yang menimpanya.

Namun saat hendak memperjuangkan haknya, Ibu asal Tebing Tinggi yang bernama Sofya Susanti itu mengalami perlakuan represif dari oknum kepolisian.

Dalam video beredar yang dibagikan akun X @neVerL0nely, Sofya Susanti tampak diangkat dan dimasukkan paksa ke dalam mobil polisi.

Pada keterangan unggahan itu disebutkan bahwa Sofya melaporkan adanya dugaan ketidakadilan dalam penanganan kasus yang dialaminya sejak tahun 2008.

Sofya mengungkapkan bahwa kasus pencurian yang dilaporkannya lengkap dengan barang bukti dan saksi.

Namun laporan itu diduga dihentikan secara sepihak oleh oknum di Polres Tebing Tinggi melalui penerbitan Surat Perintah Penghentian Penyidikan (SP3).

Sofya menilai bahwa penghentian penyidikan tersebut sangat merugikan dirinya dan tidak mencerminkan proses hukum yang adil.

Selain masalah pencurian yang tak kunjung selesai, Sofya juga menceritakan pengalaman buruk lainnya yang menimpa dirinya dan anaknya.

Keduanya pernah ditangkap dan dipenjara secara paksa oleh oknum kepolisian dari Polres Tebing Tinggi, yang menuduh mereka melakukan perusakan di atas lahan yang terletak di Jalan Imam Bonjol, Gang Mutiara.

Sofya dengan tegas menegaskan bahwa sebelum penahanan tersebut, ia bahkan tidak mengetahui adanya lahan yang dimaksud.

Kejadian ini semakin bertambah pelik ketika Sofya berusaha melaporkan peristiwa tersebut ke Polsek Padang Hilir.

Namun, anaknya justru mengalami dugaan tindak kekerasan yang dilakukan oleh Kapolsek bersama seorang anggota lainnya.

Sofya berharap pihak berwenang dapat menindaklanjuti permasalahan ini secara transparan dan profesional.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved