Toba Pulp Lestari
Toba Pulp Lestari Berkomitmen Lestarikan Tanaman Kemenyan di Wilayah Operasional Perusahaan
TPL melakukan pelestarian tanaman endemik yang punya nilai tinggi sekaligus warisan budaya agar bisa membantu kesejahteraan warga sekitar operasional
TRIBUNMEDAN.COM, TOBA- PT Toba Pulp Lestari, Tbk atau TPL melakukan pelestarian tanaman endemik yang punya nilai budaya dan ekonomi tinggi. Seperti kemenyan atau haminjon (dalam bahasa Batak).
Koordinator Media Relations TPL, Dedy Armaya mengatakan, TPL terus menjaga dan melestarikan tanaman di wilayah operasionalnya. Apalagi, kemenyan sangat penting bagi lingkungan dan budaya.
"Sebagai tanaman yang punya banyak manfaat, kemenyan tidak hanya dikenal karena getahnya yang digunakan sebagai bahan baku dupa, parfum, dan produk aromaterapi," ujarnya.
Baca juga: Wujud Kepedulian Perusahaan, Gereja POUK TPL Gelar Kunjungan Kasih ke SLB dan Panti Karya Hephata
Selain itu, kata dia, kemenyan berperan penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem hutan. Oleh karena itu, TPL aktif mendukung pelestarian kemenyan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Dalam budaya Batak, kemenyan memiliki kedudukan istimewa. Aromanya yang harum sering digunakan dalam berbagai ritual adat. Seperti mangongkal holi (ritual pemindahan tulang belulang leluhur) hingga upacara pernikahan," katanya.
Ia menambahkan, kemenyan dipercaya bisa menghubungkan dunia nyata dengan roh sebagai symbol penghormatan terhadap leluhur. Dan, kekuatan spiritual yang mengakar kuat dalam tradisi Batak.
Menurutnya, upaya pelestarian kemenyan dilakukan TPL menggandeng Kelompok Tani Huta (KTH) di wilayah operasionalnya. Seperti, KTH Onan Harbangan di Desa Pohan Jae, Kecamatan Siborong-borong, Kabupaten Tapanuli Utara.
TPL dan petani mengelola area seluas delapan hektar di Sektor Habinsaran sebagai Kawasan konservasi hutan kemenyan.
"TPL turut aktif dalam perbanyakan kemenyan sebagai tanaman endemik yang banyak terlihat di wilayah Tapanuli," ujarnya.
Tidak hanya itu, bibit kemenyan yang diperbanyak di Kawasan pembibitan TPL bukan semata kebutuhan internal. Tetapi, dibagikan gratis terhadap para petani kemenyan di Tapanuli melalui KTH itu.
"Ini adalah bentuk nyata dukungan perusahaan terhadap keberlanjutan ekonomi masyarakat," katanya.
Lebih lanjut ia bilang TPL juga memberikan bantuan bibit/biji kemenyan, polybag, knapsack/karung, Em4 (bakteri untuk membantu proses pengomposan pupuk kendang), paranet, bibit lamtoro, pupuk serta pengendalian hama. Seperti pestisida dan fungisida.
Baca juga: Bantah Tutup Akses Warga Nagasaribu Taput, TPL: Operasional Pabrik Tutup 5 Bulan Akibat Gangguan
"Selain itu, dilakukan pula monitoring berkala untuk memastikan pertumbuhan tanaman kemenyan berjalan optimal. Melalui berbagai kontribusi ini, TPL menunjukkan komitmennya dalam menjaga kelestarian lingkungan sekaligus memberdayakan masyarakat," ujarnya.
Ia mengungkapkan, pelestarian kemenyan bukan sekadar menjaga tanaman endemik. Namun, warisan budaya dan sumber penghidupan yang berkelanjutan.
"Bersama TPL, kemenyan bukan sekadar pohon malainkan simbol harapan dan kesejahteraan untuk generasi masa depan," ungkapnya.
(*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/TPL-Lestarikan-Kemenyan.jpg)