Berita Viral

KEPALA SPN Polda Jabar Ungkap Kebohongan Boni Siswa SPN Dipecat Jelang Pelantikan,TNI AL Kirim Surat

Valyano Boni Raphael siswa SPN Polda Jabar yang dipecat ketahuan berbohong. 

KOLASE Tangkapan Layar Kompas TV
KEPALA SPN POLDA JABAR : Kombes Dede Yudi Ferdiansyah kepala SPN Polda Jabar saat memberikan keterangan di Komisi Tiga diambil pada Minggu (9/2/2025). Kombes Dede mengungkapkan alasan pemecatan Valyano dari SPN. 

"Keputusan Komandan Kodiklat TNI AL, Yang Bersangkutan dikeluarkan dengan alasan memiliki penyakit depresi berat dengan gejala psikotik," jelas Dede.

Diduga Idap NPD

Sementara itu, dalam kesempatan yang sama, Bagian Psikologi Sumber Daya Manusia (SDM) Polda Jabar, Ipda Ferren Azzahra Putri, menyampaikan pemaparan mengenai hasil pemeriksaan psikologi terhadap Valyano Boni Raphael.

Hasilnya, kata Ferren, beberapa perilaku Boni menjurus ke NPD.

Ferren lantas memberikan contoh-contoh perilaku Boni yang dianggap mengarah ke NPD.

Pertama, Ferren mengatakan Boni berteriak 'Brimob' saat berlari bersama siswa SPN Polda Jabar.

"Contoh, anak kami dinyatakan NPD adalah saat lari bersama siswa, anak kami bersorak 'Brimob' dan itu dianggap oleh Bakpesi Polda Jabar (sebagai perilaku) NPD," jelas Ferren.

Contoh selanjutnya adalah, saat Boni meminta fasilitas kesehatan yang tak sesuai aturan SPN Polda Jabar.

Menurut Ferren, Boni meminta dirawat di RS Siloam saat akan menjalani operasi impaksi gigi.

"Merasa memiliki hak lebih. Kami dapat data dari SPN, Yang Bersangkutan tidak ingin dirawat di rumah sakit Polri saat impaksi gigi."

"(Boni) ingin dirawat di Siloam, ingin mendapat fasilitas terbaik," urainya.

Selain NPD, Boni juga disebutkan melakukan eksploitasi interpersonal terhadap rekannya.

Pada suatu kesempatan, Boni dikatakan pernah meminta kepada rekannya, agar ia dipukul menggunakan sapu lidi.

Alasannya, Boni ingin menunjukkan kepada orang tua, ia menjadi korban pemukulan.

"Dengan maksud seolah dipukuli pengasuh. Karena dilakukan pemeriksaan tidak terbukti adanya pemukulan dan penculikan tersebut, Propam kami sudah melaksanakan pemeriksaan," kata Ferren.

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved