Berita Viral

KONDISI Kejiwaan Valyano Siswa SPN Dipecat Sebenarnya, Bukan NPD, Ternyata IQ di Atas Rata-rata

Beginilah kondisi kejiwaan sebenarnya Valyano Boni Raphael siswa Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda Jawa Barat yang dipecat jelang pelantikan karena di

kolase Tribun Medan: Kompas TV & TVR PARLEMEN
VALYANO SISWA SPN: Valyano Siswa SPN Polda Jabar Disebut NPD oleh Polwan,Sabtu (8/2/2025). Begini kondisi kejiwaan Valyano sebenarnya. 

TRIBUN-MEDAN.COM – Beginilah kondisi kejiwaan sebenarnya Valyano Boni Raphael siswa Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda Jawa Barat yang dipecat jelang pelantikan.

Adapun sebelumnya ramai disebut Valyano Boni Raphael mengidap gangguan jiwa Narcissictic Personality Disorder (NPD). 

Sehingga setelah diduga didiagnosis gangguan kepribadian narsistik atau NPD, Valyano Boni Raphael pun dipecat.

Terkini, kondisi kejiwaan Valyano sebenarnya pun terkuak.

Kabid Dokkes Polda Jabar Kombes Dr Nariyana menyatakan Valyano tidak mengalami gangguan jiwa. 

"Siswa dinyatakan tidak mengalami gangguan jiwa. 

Awal seleksi spesialis jiwa, kasus seperti ini harus kami tingkatkan," katanya dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) di Komisi III DPR RI antara pihak siswa dengan SPN Polda Jabar di gedung DPR dilansir Tribun-medan.com, Senin (10/2/2025). 

Baca juga: VIRAL Wanita Nangis Histeris di Pelabuhan, tak Rela Ditinggal Pacar Merantau, Kapal Sampai Delay

Sampai kemudian Kabid Dokkes meminta rekomendasi dari sub spesialis Dr Adi Kurnia bersama timnya. 

"Kesimpulannya pada terperiksa Valyano saat ini tidak ditemukan adanya tanda atau gejala gangguan jiwa yang cukup bermakna yang dapat menggangu aktifitas sehati-hari. 

Terperiksa masih memiliki potensi yang dapat mendukung menjalankan tugas dalam menjalani pendidikannya," katanya. 

Bahkan berdasar hasil pemeriksaan, Valyano juga disebut memiliki kecerdasan di atas rata-rata. 

"Memiliki kecerdasan yang tergolong rata-rata di atas IQ 109 atau skala pm 60. Memiliki fungsi berpikir memadai untuk memahami pekerjaan yang teratur dan struktur," jelasnya. 

Namun memang Valyano memiliki kemampuan menyampaikan ide pikiran, namun cara berpikirnya kurang matang. 

"Terperiksa memiliki kerentanan yang perlu diantisipasi agar mampu menjalani pendidikannya dengan baik yaitu terperiksa memiliki kemampuan untuk menyampaikan ide pikiran yang cukup baik hanya saja cara berpikirnya yang kurang matang dan cenderung mencari solusi yang cepat dan instant ketika menghadapi masalah atau situasi tekanan," katanya.

Selain itu Valyano memiliki kebutuhan besar dalam menonjolkan diri serta validasi dari orang lain. 

Sumber: Tribun Sumsel
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved