Berita Viral

TERKUAK Sosok Maling yang Tinggalkan Pesan Maaf di Papan Tulis SD, Merasa Bersalah Usai Jebol Plafon

Baru-baru ini, viral di media sosial aksi maling yang melakukan aksi pencurian di sebuah SD. Yang mencuri perhatian, maling tersebut meninggalkan pes

Editor: Liska Rahayu
TRIBUNSOLO.COM/SEPTIANA AYU LESTARI
MALING MINTA MAAF: Papan berisikan permintaan maaf dari pencuri di SDN Guworejo 3, Kecamatan Karangmalang, Kabupaten Sragen, Selasa (4/2/2025). Pelaku merasa bersalah karena plafon sekolah tersebut rusak parah 

TRIBUN-MEDAN.com - Baru-baru ini, viral di media sosial aksi maling yang melakukan aksi pencurian di sebuah SD.

Yang mencuri perhatian, maling tersebut meninggalkan pesan minta maaf setelah mencuri sejumlah barang di sekolah tersebut.

Dalam pesannya, ia pun mengungkapkan alasannya mencuri.

Kini, terkuak sosok pencuri tersebut.

Peristiwa ini terjadi salah satu SD di Sragen, Jawa Tengah.

Seorang pelaku pencurian berinisial IM (23) ditangkap setelah merusak plafon dan mencuri barang berharga di SDN Guworejo 3, Kecamatan Karangmalang, Kabupaten Sragen.

Kejadian ini berlangsung pada Jumat (30/1/2025).

Setelah melakukan aksinya, IM meninggalkan pesan permintaan maaf di papan tulis sekolah.

Dalam tulisannya, ia mengaku mencuri karena membutuhkan uang.

MALING MINTA MAAF: Papan berisikan permintaan maaf dari pencuri di SDN Guworejo 3, Kecamatan Karangmalang, Kabupaten Sragen, Selasa (4/2/2025). Pelaku merasa bersalah karena plafon sekolah tersebut rusak parah
MALING MINTA MAAF: Papan berisikan permintaan maaf dari pencuri di SDN Guworejo 3, Kecamatan Karangmalang, Kabupaten Sragen, Selasa (4/2/2025). Pelaku merasa bersalah karena plafon sekolah tersebut rusak parah (TRIBUNSOLO.COM/SEPTIANA AYU LESTARI)

"Maaf Pa Bu jika saya telah mencuri di sekolahan ini, saya sedang butuh uang," tulis IM, yang juga menandatangani pesan tersebut.

IM mengakui bahwa ia merasa bersalah karena telah merusak bangunan sekolah terlalu parah.

"Itu karena saya merusak sekolah terlalu parah dan saya minta maaf," ungkapnya saat dihadirkan di Mapolres Sragen pada Jumat (7/2/2025).

Beberapa ruang di sekolah tersebut mengalami kerusakan akibat tindakan IM.

Ia masuk ke ruang guru dengan cara memanjat lewat atap dan menjebol plafon di beberapa ruangan.

IM awalnya menjebol plafon di ruang kelas 3, namun tidak menemukan barang berharga.

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved