SOSOK AKBP Bonifacius yang Anaknya Dikeluarkan dari SPN Diduga Idap NPD, Istrinya Berjuang di DPR

TRIBUN-MEDAN.com - Siswa SPN Polda Jawa Barat, Valyano Boni Raphael yang dikeluarkan gegara diduga alami gangguan kepribadian ternyata anak dari perwira Polri. 

Kasus Valyano dikeluarkan dari SPN dan gagal dilantik menjadi anggota Polisi setelah pemeriksaan dari bidang  psikologi. 

Valyano diduga alami NPD atau gangguan kepribadian narsistik. 

Orang dengan NPD mungkin mengalami kesulitan dalam menangani kritik, mudah merasa sakit hati, atau memiliki harga diri yang rendah.

Mereka mungkin juga mengalami masalah dalam hubungan dan pekerjaan.

Orang lain mungkin merasa sulit menghadapi gejala NPD. Ini berarti orang dengan NPD dapat menjadi terisolasi .

Namun ternyata, ayah Valyano adalah AKBP Bonifacius Surano.  

Nama sang perwira polisi disebut ibunda Valyano, Veronica Amalia Putri saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi DPR RI.

RDP tersebut terkait kasus Valyano Boni Raphael yang dikeluarkan 6 hari sebelum dilantik menjadi anggota Polri,

Valyano Boni Rapahel dikeluarkan sebagai siswa Bintara Sekolah Polisi Negara (SPN) pada 3 Desember 2024, 6 hari sebelum pelantikan.

Valyano dikeluarkan setelah didiagnosis gangguan kepribadian narsistik atau Narcissictic Personality Disorder (NPD).

Baca juga: Kepsek SMA Swasta Dharma Patra Pangkalan Susu Pecat 3 Pegawai setelah Diduga Diperiksa Jaksa

Baca juga: VIRAL Guru Pria dan Wanita Gandengan Tangan di Hadapan Siswa Demo, Kepsek Bantah Skandal: Guru Baru

Hal tersebut disampaikan Veronica Amalia Putri.

Saat itu, Veronica mengatakan bahwa anaknya dianiaya sambil disinggung soal sosok ayahnya.

"Anak saya dikatakan mengalami gangguan jiwa, NPD, psikopat," kata Veronica.

Namun berdasarkan hasil pemeriksaan oleh ahli kejiwaan, kata dia, Valyano dinyatakan sehat.