TRIBUN WIKI

Profil Kombes Hendy Kurniawan, Dulu Viral Ingin 'Gulung' Kopassus, Terseret Kasus Harun Masiku

Kombes Hendy Kurniawan adalah lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) 2000. Ia lahir 1 Januari 1970. Dalam kasus Harun Masiku, ia menghalangi petugas KPK

Editor: Array A Argus
Facebook
JADI SOROTAN- Kombes Hendy Kurniawan, mantan Kapolres Karawang tengah jadi sorotan lantaran namanya terseret kasus Harun Masiku. Saat masih menjabat sebagai Kapolres Karawang, dia sempat viral karena ingin 'menggulung' Kopassus. 

TRIBUN-MEDAN.COM,- Kombes Hendy Kurniawan, perwira menengah Polri tengah menjadi sorotan masyarakat.

Namanya muncul dalam kasus Harun Masiku, yang menjerat Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto.

Kombes Hendy Kurniawan diduga orang suruhan Hasto Kristiyanto, yang pernah dituding menghalang-halangi petugas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) saat akan melakukan penindakan.

Pada 8 Januari 2020, KPK hendak menangkap Harun Masiku, tersangka kasus suap komisioner KPU.

Baca juga: Profil Isa Rachmatarwata, Dirjen Anggaran Kemenkeu Tersangka Jiwasraya, Punya Pendidikan Mentereng

Saat itu, Harun Masiku dikabarkan melarikan diri ke Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK).

KPK yang sampai di lokasi hendak menangkap Harun Masiku.

Namun petugas KPK dihalang-halangi lima orang, yang satu diantaranya adalah Kombes Hendy Kurniawan.

Karena penghalang-halangan itu, Harun Masiku gagal ditangkap.

Bahkan sampai saat ini Harun Masiku entah dimana keberadaannya.

Baca juga: Identitas AKBP DK, Dulu Dicopot Pamer Hidup Mewah, Dipecat Punya Kelainan Hubungan Mesra dengan Pria

Profil Kombes Hendy Kurniawan

Kombes Hendy Kurniawan merupakan alumni Akpol tahun 2000.

Nama lengkapnya Hendy Febrianto Kurniawan.

Ia lahir pada 1 Januari 1970.

Dilansir dari Tribunnews, selama bertugas di kepolisian, Kombes Hendy Kurniawan cukup berpengalaman di bidang reserse.

Baca juga: Profil Tan Kian, Pernah Terseret Kasus Asabri, Diduga Ikut Lelang Jam Mewah Seharga Rp 106 Miliar

Hendy pernah menduduki sejumlah jabatan, baik di tingkat Polres, Polda, termasuk penugasan di luar Polri, yaitu KPK.

Pada 2008-2012, ia mendapat tugas sebagai Penyidik Muda Tidak Tetap KPK.

Perjalanan kariernya berlanjut sebagai Kasubdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya pada 2016.

Hendy kemudian ditunjuk menjadi Kapolres Karawang pada 2017, dan Kanit Subdit I/Indag Dittipideksus Bareskrim Polri pada 2018.

Baca juga: Profil Charles Honoris, Politisi PDI Perjuangan yang Mulai Dikaitkan dengan Kasus Pagar Laut

Setelah itu, ia mendapat tugas sebagai Wadireskrimsus Polda Banten pada 2021 dan Wadireskrimsus Polda Metro Jaya pada 2021-2022.

Pada 2022, Hendy dimutasi menjadi Direskrimsus Polda Kalimantan Utara.

Pernah Ingin 'Gulung' Kopassus

Kombes Hendy Kurniawan pernah viral tahun 2018 lalu.

Saat itu ia masih menyandang pangkat Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP).

Ketika menyandang pangkat AKBP, Kombes Hendy Kurniawan pernah ingin 'menggulung' Kopassus.

Statemennya itu kemudian memancing reaksi jajaran TNI.

Kasus bermula ketika terjadi kericuhan dalam aksi massa di  PT Indotech pada Selasa, 8 Mei 2018 lalu.

Saat itu pendemo menggoyang pagar PT Indotech.

Setelah situasi yang panas kemudian tenang, Hendy memberikan peringatan dengan nada tinggi yang mengarah kepada massa aksi.

“Mau dari Kopassus saya gulung semua, saya tidak pernah peduli."

"Kalau saya menegakkan kebenaran, siapapun di hadapan saya, akan saya gulung semua."

"Apalagi kalau ada marinir di depan saya, harusnya lebih taat aturan, harus bisa mengendalikan masyarakat sipil,” kata Hendy dalam cuplikan video yang menyebar luas di linimasa media sosial kala itu.

Namun, setelah videonya viral, Hendy pun dicopot.

Ia sempat meminta maaf pada TNI atas ucapannya itu.

Karier

- Penyidik Muda Tidak Tetap KPK (2008-2012)

- Kasubdit III/Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya (2016)

- Kapolres Karawang (2017)

- Kanit Subdit I/Indag Dittipideksus Bareskrim Polri (2018)

- Wadireskrimsus Polda Banten (2021)

- Wadireskrimsus Polda Metro Jaya (2021-2022)

- Direskrimsus Polda Kaltara (2022-sekarang).

Baca juga: Profil Arkhan Kaka, Pernah Dinobatkan Jadi Pemain Terbaik, Dicoret dari Timnas U20 oleh Indra Sjafri

Hendy Kurniawan kerap mengungkap kasus-kasus kakap.

Contoh kasus yang berhasil diungkap Hendy adalah kasus mutilasi perempuan berinisial SA, warga Pati, Jawa Tengah.

Dia berhasil membongkar penyebab kematian korban, yang ternyata dibunuh lalu dimutilasi dan dibakar oleh suaminya sendiri dengan motif karena sakit hati. 

Perwira dengan tiga melati di pundaknya itu juga dikenal dengan gebrakannya menembak mati para pelaku kejahatan jalanan.

Sejak saat itu, Hendy sangat dikenal melalui jargon tembak mati atau tembak kaki. 

Baca juga: Profil Simon Tamahata, Legenda Ajax Amsterdam yang Dirumorkan Jadi Direktur Teknik Timnas Indonesia

Kisah itu bermula ketika Hendy pertama kali bertugas menjabat Kapolres Karawang.

Hendy menjanjikan hadiah kepada anggotanya uang Rp 5 juta. 

Syaratnya berhasil menembak kaki penjahat.

Kemudian hadiah Rp 10 juta bagi anggota polisi yang bisa menembak mati penjahat sadis.

Total, ada 16 kali dia menembak mati pelaku kejahatan karena melawan petugas. 

Selain itu, di awal kariernya Hendy juga pernah menjabat sebagai penyidik di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Hendy yang belum genap dua minggu menduduki jabatan Dirkrimsus Polda Kaltara, berhasil mengungkap kasus bisnis ilegal yang dijalankan Briptu Hasbudi. (tribun-medan.com)

Berita ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Sosok Kombes Hendy Kurniawan yang Disebut Halangi Penyidik KPK Saat Mau OTT Harun Masiku dan Hasto


Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved