Berita Viral
Finalisasi PDSS Diperpanjang 9 Jam Buntut Banyak Siswa Tak Bisa Ikut SNBP, Ini Kata Menteri Satryo
Panitia Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) memperpanjang waktu finalisasi merespons banyaknya keterlambatan finalisasi penginputan PDS
Karena masih banyak sekolah yang belum melakukan finalisasi, Mendiktisaintek Satryo pun akhirnya memperpanjang lagi masa finalisasi.
Kali ini Satryo memutuskan untuk memperpanjang masa finalisasi lagi hingga 8 Februari 2025 pukul 04.00 WIB.
50 Sekolah di Sumut
Sebelumnya, sejumlah peserta didik terancam gagal mendaftar SNBP 2025 karena diduga pihak sekolah lalai dalam melakukan finalisasi PDSS. Peristiwa tersebut terjadi di berbagai daerah di Indonesia.
Di Sumatra Utara (Sumut), sebanyak 50 sekolah yang gagal mendaftarkan siswanya melalui jalur SNBP 2025.
Kepala Bidang Pembinaan SMA, Dinas Pendidikan Sumut, Basir Hasibuan menjelaskan, kejadian ini terjadi karena pihak sekolah mengalami kegagalan dalam proses penginputan nilai siswa eligible pada portal PDSS sehingga menyebabkan keterlambatan dalam finalisasi data nilai siswa.
PDSS merupakan basis data yang berisikan rekam jejak kinerja sekolah dan nilai rapor siswa yang memenuhi syarat untuk mendaftar SNMPTN sebagaimana yang diatur dalam Permendikbud Nomor 48 Tahun 2022 tentang Penerimaan Mahasiswa Baru Program Diploma dan Program Sarjana Pada Perguruan Tinggi.
"Saya turut prihatin melihat kondisi anak-anak kita khususnya yang kelas 12, akan melanjutkan ke perguruan tinggi. Hari ini banyak kita dengan informasi berdasarkan data banyak sekolah yang terlambat menginput data nilai ke PDSS. Sehingga tidak bisa melakukan pendaftaran melalui jalur SNBP," ujarnya kepada wartawan, Kamis (6/2/2025).
Sesuai jadwal, pengisian nilai di PDSS mulai dibuka tanggal 6-31 Januari 2025 dan tambahan waktu hingga tanggal 2 Februari 2025.
Melihat banyaknya sekolah yang tidak menyelesaikan pengisian PDSS ini, Disdik berharap kementerian memberikan kesempatan untuk sekolah.
"Setengah hari saja pun jadi, sehingga sekolah bisa menyelesaikan input nilai. Kasihan anak-anak yang berprestasi di sekolah tersebut tidak punya kesempatan untuk mendaftar dan mengambil peluang yang ada," ungkapnya.
Basir menyampaikan berdasarkan data yang tercatat di SMA paling banyak swasta, untuk total keseluruhan ada sekitar 50 sekolah terlapor.
"Kita dinas pendidikan sudah memasukkan surat permohonan ke kementerian untuk membuka kembali laman PDSS nya agar anak-anak mendapatkan kesempatan. Ada beberapa sekolah negeri yang berkoordinasi, ketika menginformasikan, kita langsung berangkatkan untuk melakukan mediasi ke Jakarta," jelasnya.
Basir menyampaikan harapannya agar kementerian mau peduli akan permasalahan ini terlepas dari pihak siapa yang salah. Disebutnya, ada 4.000 sekolah se-Indonesia yang lalai sehingga harus mengubur mimpi siswa berprestasi tersebut.
"Hal ini menjadi perhatian kita, sebagai bentuk empati kita. Mohon diberikan kesempatan pengisian nilai tersebut agar anak-anak punya peluang lagi. Kita tidak mau mencari-cari kesalahan baik itu dari sisi sekolah ataupun apa. Ini prihal anak bangsa yang memiliki mimpi kedepan," tukasnya.
Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi
Gagal Daftar SNBP
Satryo Soemantri Brodjonegoro
Lalai Isi PDSS Siswa
| KRONOLOGI Alex Iskandar Ayah Tiri Bunuh Alvaro Akhiri Hidup, Permisi ke Toilet Alasan Sudah Ngompol |
|
|---|
| MOMEN Alex Iskandar Akhiri Hidup Setelah Akui Bunuh Anak Tirinya Alvaro, Akui Perbuatan ke Polisi |
|
|---|
| KELAKUAN NAF Setelah Bunuh Janda Tua Gegara Ditagih Utang, Posting di Kafe, Dikenal Suka Foya-Foya |
|
|---|
| POLISI Sita Pakaian AKBP Basuki dan Levi di Kos, Barang Bukti Ungkap Penyebab Kematian Dosen Untag |
|
|---|
| KASUS KEMATIAN Bocah RAF Diduga Dianiaya Ibu Tiri, Ayah Sebut Jatuh Kamar Mandi, Ibu Kandung Curiga |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Sebanyak-140-siswa-menggelar-aksi-unjuk-rasa-di-sekolahnya-Jalan-Cik-Ditiro-1.jpg)