Berita Viral

Didemo Siswa soal SNBP 2025, Viral Guru Bergandengan Tangan Tertangkap Kamera, Kepsek Klarifikasi

Dalam video viral tersebut, tampak guru Bimbingan Konseling (BK) berinisial LT berusaha berkomunikasi dengan siswa yang marah.

Tangkapan layar
GURU GANDENGAN TANGAN: Sepasang guru SMAN 1 Bukateja, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah bergandeng tangan saat menghadapi unjuk rasa siswa, Rabu (5/2/2025). Kepala sekolah pun langsung memberikan klarifikasi 

TRIBUN-MEDAN.com - Viral guru bergandengan tangan tertangkap kamera saat didemo siswa soal SNBP 2025.

Hal itu jadi sorotan karena guru wanita yang masih muda menggengam tangan guru pria yang bukan muhrimnya.

Potret keduanya pun langsung viral hingga jadi sorotan.

Baca juga: Viral Aksi Heroik Sopir Ambulans, Nekat Terobos Banjir Bandang demi Bawa Pasien Kritis

Kepala sekolah pun langsung memberikan klarifikasi.

Diketahui, insiden itu terjadi di SMAN 1 Bukateja, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah pada Rabu (5/2/2025).

Saat itu 140 siswa melakukan unjuk rasa.

Mereka menuntut penjelasan mengenai keterlambatan finalisasi penginputan Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PPSS). 

Baca juga: Nasib SMK se-Sumut yang Terancam Gagal SNBP Sampai Sekarang Belum Ada Kepastian, Ini Kata Kabid SMK

Akibatnya, para siswa pun gagal mengikuti Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) untuk Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) tahun 2025.

Dalam video viral tersebut, tampak guru Bimbingan Konseling (BK) berinisial LT berusaha berkomunikasi dengan siswa yang marah.

"Ibu guru yang ada di video itu mengampu mapel Bimbingan Konseling (BK) sehingga terlibat banyak dalam kepanitian SNPMB di sekolah," kata Purwito saat dihubungi, Sabtu (8/2/2025), dikutip dari Kompas.com.

Didemo Siswa soal SNBP 2025, Viral Guru Bergandengan Tangan Tertangkap Kamera, Kepsek Klarifikasi
GURU GANDENGAN TANGAN: Sepasang guru SMAN 1 Bukateja, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah bergandeng tangan saat menghadapi unjuk rasa siswa, Rabu (5/2/2025). Kepala sekolah pun langsung memberikan klarifikasi

Ia menambahkan bahwa salah satu tuntutan siswa adalah untuk bertemu dengan guru BK, LT pun keluar untuk beraudiensi.

Akan tetapi, karena merasa panik dan ketakutan menghadapi ratusan siswa sendirian, LT pun didampingi oleh dua guru senior, Pak Dodo dan Ibu Sulis.

"Ibu guru BK itu masih sangat muda, statusnya masih guru bantu dan baru dua bulan bertugas di SMA Bukateja, jadi wajar kalau mentalnya belum tangguh menghadapi kondisi semacam itu," ungkap Purwito.

Baca juga: Kasus Ipda Yohananda Fajri Berakhir Damai, Viral Paksa Pacarnya yang Pramugari Aborsi


Meskipun didampingi, LT tetap menghadapi protes keras dari siswa.

Purwito menggambarkan situasi tersebut, "Saking takutnya menghadapi siswa, tubuh LT sampai gemetar dan keluar keringat dingin."

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved