Deli Serdang Terkini

Driver Online di Kota Medan Tertimpa 'Portal Maut' Kompleks MMTC, Manajemen Disebut Tak Peduli

Portal tersebut kondisinya sudah sangat mengkhawatirkan dan sangat membahayakan setiap orang yang melintasinya. 

|
TRIBUN MEDAN/MUHAMMAD ANIL RASYID
TERTIMPA PORTAL: Pemilik mobil saat menunjukkan lokasi dan kondisi portal Komplek MMTC yang jatuh tiba-tiba, Jumat (7/2/2025). 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Nasib malang dialami salah seorang driver online di Kota Medan, Sumatera Utara, yang sehari-hari mencari makan untuk menghidupi keluarganya. 

Pasalnya mobil yang kemudikan oleh Aidil warga Jalan Ampera, Mandala, Kecamatan Medan Denai, tertimpa "Portal Maut" yang berada di Komplek MMTC yang berada di Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang

Amatan wartawan, portal tersebut kondisinya sudah sangat mengkhawatirkan dan sangat membahayakan setiap orang yang melintasinya. 

Hanya diletakkan beberapa batu sebagai pemberat, sehingga portal tersebut terangkat ke atas. 

Jika batu yang dimaksud terjatuh, otomatis portal tersebut akan turun atau jatuh secara tiba-tiba dan menimpa orang yang ada di bawahnya. 

"Kejadian yang saya alami itu terjadi pada tanggal 1 Januari 2025 lalu, sekitar pukul 12.15 WIB. Mula saya mau keluar dari komplek (MMTC) ini, tiba-tiba portal turun dan menimpa mobil saya sehingga kaca mobil pecah," ujar Aidil, Jumat (7/1/2025).

Lanjut Aidil, pada saat kejadian ada seorang sekuriti bernama Wendi yang menyaksikan bahkan membantu korban saat mobilnya tertimpa portal

"Pada waktu itu di dalam pos ada sekuriti atasnama Wendi. Saya dibantu Wendi mengangkat portal yang menimpa mobil saya. Kejadian ini pun diketahui oleh Danru sekuriti," ucap Aidil. 

Atas kejadian itu, pada tanggal 2 Januari 2025 Aidil pun diarahkan untuk datang ke kantor manajemen, untuk melaporkan kejadian yang dialaminya 

Alih-alih mendapat pertanggungjawaban, malah menurut Aidil menjelaskan, pihak manajemen tidak bertanggungjawab atas kejadian tersebut. Alasannya karena Komplek MMTC dibuka untuk umum. 

"Jawaban yang disampaikan manajemen tidak masuk dilogika saya. Karena apa, walaupun terbuka untuk umum, masa iya kondisi portal yang sudah sangat memprihatinkan ini tidak dilakukan pengawasan atau perawatan," ucap Aidil. 

"Coba dilihat hanya diganjal pakai batu begitu saja. Sukur saya korbannya lagi berada di dalam mobil, jika pengendara sepeda motor atau pejalan kaki, apa tidak menimbulkan korban jiwa," sambungnya. 

Anehnya lagi, walaupun peristiwa itu terjadi satu bulan yang lalu, kondisi portal yang membahayakan itu masih tetap sama. 

Artinya pihak manajemen diduga tak peduli dan tak menggubris "Portal Maut" itu. 

"Bahkan kejadian saya itu satu bulan yang lalu, anehnya sampai sekarang tidak ada perbaikan. Kondisi portal masih sama saja, seakan-akan manajemen membiarkan jika ada jatuh korban lainnya. Mobil saya kacanya pecah, dan lecet-lecet. Saya gak luka, karena di dalam mobil. Tapi besi portal itu nembus ke dalam," ujar Aidil. 

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved