Pengakuan Effendi, Warga Marahi Menteri Bahlil Soal Gas: Masak Sulit, Warga Sengaja Mau Dimatikan

TRIBUN-MEDAN.com - Effendi, seorang warga Tangerang, meluapkan emosinya kepada Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia saat berkunjung ke agen gas di Kawasan Cibodas, Tangerang. 

Effendi protes ke Bahlil gara-gara kebijakannya yang sempat melarang pengecer menjajakan gas LPG 3 kg.

Karena itu lah, Effendi dan jutaan rakyat Indonesia kelimpungan mencari gas bersubsidi itu.

Di hadapan Bahlil, Effendi lalu menumpahkan kekecewaan yang luar biasa.

Dialog antara Bahlil dan Effendi pun viral di jagat media sosial. 

Effendi pun lalu diundang ke salah stasiun TV swasta untuk menceritakan kejadiannya saat itu. 

"Saya menyampaikan ke Pak Bahlil rasa kecewa yang luar biasa dari masyarakat, bahwa penetapan mengurangi gas sampai ke masyarakat sangat luar biasa menyakitkan."

"Kita udah kesulitan cari kerja, sudah kesulitan cari uang, mau masak juga dibikin sulit. Berarti, kami punya pikir, ini mau dimatikan manusianya, masyarakat mau dimatikan," katanya saat diundang di The Prime Show yang tayang di Inews pada Rabu (6/2/2025).

Ia pun mengaku tidak memiliki masalah secara pribadi dengan Bahlil Lahadalia. 

Effendi hanya mengkritik kebijakannya yang ditentang masyarakat banyak. 

"Mohon maaf pak menteri, saya bukan marah dengan Pak Bahlilnya, tapi saya marah dengan kebijakannya, saya tidak ada urusan pribadi dengan pak menteri. Tapi, kebijakannya saya sangat marah sebagai masyarakat," ujarnya. 

Viral di Media Sosial

Effendi merupakan warga Tangerang yang berani menyemprot Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia gegera kesulitan mencari gas 3  kg pada Selasa (4/2/2025).

Di depan warga, ia meluapkan keresahan yang sudah bercampur dengan emosi.

Saat itu, dirinya diketahui tengah sibuk mengantre membeli gas elpiji 3 kg di Pangkalan Gas LPG 3 kg Budi Setiawan di Jalan Palem Raya, Kecamatan Cibodas, Kota Tangerang, Banten.

Dari pengakuannya, Effendi mengatakan tengah memasak namun ditinggal untuk mengantre gas 3 kg di sana.