Berita Viral

DITELEPON Presiden Prabowo, Menteri Bahlil Langsung Batalkan Larangan Pengecer Jual Gas Elpiji 3 Kg

Kebijakan itu dibatalkan setelah Presiden Prabowo turun tangan memberikan instruksi langsung kepada Bahlil agar pengecer bisa kembali jual elpiji 3kg

|
Editor: Juang Naibaho
Tribunpriangan.com/Jaenal Abidin
ANTRE GAS ELPIJI - Sejumlah warga mengantre di salah satu pangkalan elpiji di Jalan Cieunteung, Kelurahan Cilembang, Kecamatan Cihideung, Kota Tasikmalaya, Senin (3/2/2025). Setelah jadi polemik, Presiden Prabowo Subianto memberikan instruksi kepada Bahlil agar pengecer atau warung kelontong bisa kembali menjual elpiji 3 kg. 

TRIBUN-MEDAN.com - Berakhir sudah polemik kebijakan Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia terkait distribusi elpiji 3 kg yang menyusahkan masyarakat Indonesia. 

Kebijakan itu dibatalkan setelah Presiden Prabowo Subianto turun tangan memberikan instruksi langsung kepada Bahlil agar pengecer atau warung kelontong bisa kembali menjual elpiji 3 kg.

Bahli mengaku dua kali ditelepon Presiden Prabowo Subianto soal masalah elpiji 3 kg.

Setelah ditelepon Presiden Prabowo, Bahlil mengatakan bahwa aturan soal elpiji 3 kg diubah.

“Sekarang kita ubah aturannya, atas perintah Pak Presiden, saya baru ditelepon tadi pagi dan malam. Kami diarahkan, pertama memastikan elpiji ini harus tepat sasaran dan subsidi tepat sasaran, harganya harus terjangkau,” kata Bahlil di pangkalan di Kemanggisan, Palmerah, Jakarta Barat, Selasa (4/2/2025) pagi.

Atas arahan Prabowo, pemerintah juga mengaktifkan kembali pengecer elpiji mulai hari ini. Adapun sebelumnya, Bahlil membuat kebijakan skema pembelian elpiji 3 kg yang hanya bisa dilakukan di pangkalan.

Ia mengatakan, pengecer akan diubah menjadi subpangkalan dan dibekali sistem. 

“Mereka ini akan kami fasilitasi dengan IT, supaya siapa yang beli, berapa jumlahnya, berapa harganya, itu betul-betul terkontrol,” kata Bahlil.

“Supaya niat dari oknum yang tidak sesuai dengan arah tujuan daripada subsidi ini tidak lagi terjadi,” tutur dia.

Kementerian ESDM dan Pertamina akan membekali subpangkalan elpiji dengan sistem agar terpantau.

“Dan proses mereka menjadi subpangkalan tidak dikenakan biaya apa pun, bahkan kami akan proaktif mendaftarkan mereka menjadi bagian formal agar mereka bisa menjadi UMKM,” kata Bahlil. 

Berdasarkan data Kementerian ESDM, saat ini ada 370.000 supplier elpiji 3 kg yang sudah terdaftar. 

Bahlil menjelaskan, Pertamina akan membantu para pengecer untuk menjadi subpangkalan.

Dia memastikan, pengecer tidak perlu mengeluarkan biaya sepeser pun alias gratis untuk menjadi subpangkalan. 

Pemerintah juga bakal memfasilitasi para pengecer sebuah aplikasi untuk mengontrol penjualan elpiji 3 kg. 

Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved