Berita Viral

Bocah Thania Tewas Dimakan Buaya, Sempat Tanyakan Ibu Malaikat Pencabut Nyawa: Masuk Surga Nggak?

Thina diserang buaya muara Sungai Pangkalbalam, Kawasan Air Anyir, Merawang pada Minggu (2/2/2025) siang.

Bangkapos.com/dokumentasi Basarnas Pangkalpinang
TINA DITERKAM BUAYA: Tangis Herni (kiri) menatap pakaian anaknya Tina, Minggu (2/2/2025) siang kemarin. Buaya di lokasi hilangnya Tina (kanan). Sebelum hilang Tina, sempat tanya soal surga. 

TRIBUN-MEDAN.com - Thina, bocah 8 tahun Pangkalarang, Ketapang, Kecamatan Pangkalbalam, Kota Pangkalpinang, Bangka Belitung dimakan buaya dan hingga kini belum ditemukan.

Thina diserang buaya muara Sungai Pangkalbalam, Kawasan Air Anyir, Merawang pada Minggu (2/2/2025) siang.

Herni, sang ibu mengungkap sikap aneh putrinya sebelum musibah itu terjadi.

Tangisnya pun pecah saat ditemui di rumahnya pada Senin (3/2/2025).

Herni mengatakan, anaknya masih belum ditemukan dan masih terus dilakukan upaya pencarian oleh Tim SAR dan pihak-pihak terkait.

Air mata Herni jatuh ketika mengingat-ngingat kembali kenangan bersama anak perempuannya itu.

Di tangannya dia menggenggam baju dan celana terakhir yang digunakan Thina sebelum berganti ke pakaian lain untuk ikut keluarganya pergi memancing muara Sungai Pangkalbalam.

Sesekali, pakaian itu Herni gunakan untuk menyeka air matanya yang kian menetes.

TINA DITERKAM BUAYA - Tangkapan layar dari video drone Basarnas Pangkalpinang (kanan) dan Tim SAR Gabungan (kanan) melakukan pencarian Tina, korban diterkam buaya, Minggu (2/2/2025) di alur Sungai Pangkalbalam. Sebelum menghilang Tina sempat menyampaikan keinginannya untuk memancing.
TINA DITERKAM BUAYA - Tangkapan layar dari video drone Basarnas Pangkalpinang (kanan) dan Tim SAR Gabungan (kanan) melakukan pencarian Tina, korban diterkam buaya, Minggu (2/2/2025) di alur Sungai Pangkalbalam. Sebelum menghilang Tina sempat menyampaikan keinginannya untuk memancing. (Basarnas Pangkalpinang/ Pos Belitung/ Deddy)

Di sampingnya, ada juga lipatan pakaian sekolah dan pakaian lain yang biasa digunakan Thina sehari-hari.

Termasuk satu pakaian terusan pendek berwarna ungu yang pernah dipakai Thina untuk menemani ayahnya bermain badminton beberapa hari lalu.

Padahal kata Herni, sebelumnya Thina tidak pernah sebegitu inginnya ikut dalam kegiatan ayahnya.

“Malam Sabtu itu dia pengen ngikut, diajaklah sama ayahnya. Terus hari sabtunya juga dia mau ikut ayahnya kerja, tapi enggak boleh soalnya kan kerja,” tuturnya.

Menurut Erni, kurang lebih seminggu terakhir sebelum kejadian nahas itu, Thina memang cenderung lebih dekat dan sering gelendotan dengan ayahnya.

Bahkan ada suatu malam, Thina dan ayahnya nonton TV bersama di ruang tengah.

Hal yang tak biasa pun terjadi saat momen nonton TV tersebut.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved