Sumut Terkini

Ormas PKN Bantah Anggota Ikut Keroyok Personel TNI Arhanud di Deli Serdang, Berikut Klarifikasinya

DPP Pemuda Karya Nasional (PKN) membantah anggotanya terlibat pengeroyokan personel TNI AD dari Resimen Arhanud-2/SSM Kodam I Bukit Barisan.

Penulis: Fredy Santoso | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN MEDAN/ALFIANSYAH
TNI MENGAMUK DI DELI SERDANG - Beberapa personel TNI AD mengevakuasi kendaraan yang dirusak oleh puluhan personel Resimen Arhanud-II/SSM Kodam I Bukit Barisan yang mengamuk. Peristiwa ini terjadi di kawasan Dusun III, Desa Durin Simbelang, Kecamatan Pancurbatu, Deliserdang, pada Rabu (29/1/2025) lalu. 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Pemuda Karya Nasional (PKN) membantah anggotanya terlibat pengeroyokan personel TNI AD dari Resimen Arhanud-2/SSM Kodam I Bukit Barisan.

Ketua Harian DPP PKN, Tuangkus Harianza mengatakan, dalam kasus penganiayaan anggota TNI pun, PKN tidak terlibat, meski ada identitas ormas mereka di lokasi.

Ia juga menyatakan, terkait penemuan narkoba di warung lokasi kejadian, sama sekali bukan milik mereka.

"Kami menyatakan bahwa peristiwa itu tidak ada berhubungan dengan Pemuda Karya Nasional (PKN). PKN justru mendukung pemerintah untuk memberantas narkoba dan itu ditandai bahwa DPP PKN sudah membuat MoU dengan BNNP Sumatera Utara dan bahkan sudah dikukuhkan duta anti narkoba,"kata Ketua Harian DPP PKN, Tuangkus Harianza, dalam keteranganya, Senin (3/2/2025).

Harianza menyebut, terkait personel TNI dikeroyok, pihaknya juga sedang membantu TNI mencari keberadaan pelaku.

Hal ini dilakukan untuk memastikan ormasnya tidak terlibat pengeroyokan personel TNI Angkatan Darat.

"Kita berharap bagaimana oknum TNI itu diselesaikan dengan baik-baik. karena takut membuat masyarakat resah dengan kejadian tersebut dan sampai sekarang kita masih berupaya mencari pelaku-pelaku pengeroyokan oknum TNI tersebut," ucapnya. 

Terpisah, David Kaban, sebagai pemilik mobil yang dirusak personel TNI merasa keberatan jika TNI menemukan narkoba di sebelah mobilnya.

Ia mengaku malu karena Kodam I Bukit Barisan menyebut menemukan banyak narkoba di dekat mobilnya.

Mobil tersebut, lanjutnya, sudah terparkir selama empat hari sebelum kejadian.

"Saya pastikan di mobil saya tidak ada narkoba,"ungkap David.

Sedangkan mengenai mobilnya yang dirusak personel TNI, David mengaku belum menerima ganti rugi. Padahal mobilnya rusak parah

Sampai saat ini ia masih menunggu ganti rugi seperti yang dijanjikan.

"Masih menunggu semua ganti rugi."

Sebelumnya, puluhan prajurit TNI AD dari Resimen Arhanud-2/SSM Kodam I Bukit Barisan, mengamuk dan menghancurkan sejumlah kendaraan serta sebuah warung di Dusun III, Desa Durin Simbelang, Kecamatan Pancurbatu, Deliserdang, pada Kamis (30/1/2025) kemarin.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved