Berita Viral

WARGA Berbondong-Bondong Jual Rumah Setelah Tetangga Pasang Tower Provider, Takut Makan Korban Jiwa

Sejumlah warga pindah rumah setelah tetangga pasang sebuah tower provider di atap rumah.

Kolase/Kompas.com
WARGA JUAL RUMAH - (kiri) Warga Perumahan Telaga Emas, Blok K 1, RT 06/RW 13, Kelurahan Harapn Baru, Bekasi Utara, Kota Bekasi, resah dengan keberadaan tower provider yang berdiri di atas rumah. (kanan) Belasan warga di Perumahan Telaga Emas, Blok K 1, RT 06/RW 13, Kelurahan Harapn Baru, Bekasi Utara, Kota Bekasi, terpaksa menjual rumahnya karena khawatir terpapar radiasi tower provider, Jumat (31/1/2025). Kolase/Kompas.com 

TRIBUN-MEDAN.com - Sejumlah warga pindah rumah setelah tetangga pasang sebuah tower provider di atap rumah

Peristiwa ini terjadi di Perumahan Telaga Mas, Bekasi Utara, Kota Bekasi. 

Sejumlah warga juga ada yang menjual rumahnya. 

Sebagian dari mereka malah memilih untuk menjual cepat rumah di Keluharan Harapan Baru itu karena ingin mengamankan diri.

Hal tersebut lantaran, berdirinya sebuah tower provider yang ternyata sangat besar dan riskan ambruk.

Seorang pasutri yang tega menjual atapnya untuk dijadikan pondasi berdirinya tower provider tersebut menjadi sorotan bagi warga.

Belasan warga di Perumahan Telaga Emas, Blok K 1, RT 06/RW 13, Kelurahan Harapan Baru, Bekasi Utara, Kota Bekasi, terpaksa menjual rumahnya karena khawatir terpapar radiasi tower provider.

Ketua RT 006/013 Harapan Baru, Rosadi (39) mengatakan, warga terpaksa menjual rumahnya karena khawatir akan keselamatan mereka pasca-pendirian tower yang dibangun di atas salah satu rumah.

"Iya, yang penting keselamatan kami. Kalau misalnya ada yang mau beli, Alhamdulillah. Tapi faktanya tidak ada yang mau beli," kata Rosadi saat ditemui di kediamannya, Jumat (31/1/2025), seperti dikutip TribunJatim.com dari Kompas.com, Sabtu (1/2/2025).

Baca juga: LIGA CHAMPIONS: KecemasAn Ancelotti Terjadi Juga, Final Kepagian Man City Vs Real Madrid di Play-off

Baca juga: Istimewanya Mathys Tel, 5 Klub Inggris Mengincar Termasuk Man United, Chelsea dan Arsenal

Pengamatan Kompas.com di lokasi, sejumlah warga mengiklankan penjualan rumah melalui spanduk yang dipasang di setiap pintu gerbang kediamannya.

Selain iklan penjualan, mereka juga menjadikan spanduk sebagai tempat mereka menyampaikan protes penolakan pendirian tower provider.

Rosadi mengungkapkan, spanduk tersebut tersebut dipasang sejak dua tahun lalu, tepat setelah tower berdiri di wilayah mereka.

"Dari awal penolakan. Kami sering pasang, menolak, ganti pasang lagi," ungkap dia.

Kini, warga berharap akan kehadiran pemerintah setempat untuk membongkar tower tersebut.

"Harapan saya dan warga untuk pemerintah agar negara hadir di sini. Mudah-mudahan dibongkar," imbuh dia.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved