Sempat Menantang dan Ngaku tak Takut, Wenny Myzon Minta Maaf soal Hina Honorer Pakai BPJS

TRIBUN-MEDAN.com - Sempat menantang dan ngaku tak takut, Wenny Myzon kini minta maaf soal hina honorer pakai BPJS.

TikToker Wenny Myzon alias Ibu Suri Wakanda mendadak jadi sorotan warganet karena menghina honorer pakai BPJS.

Wenny Myzon mendadak viral setelah video yang diunggahnya di platform TikTok tersebar luas dan dibagikan sejumlah akun media sosial.

Baca juga: Jadwal Lengkap Pembacaan naskah Putusan Sela 16 Gugatan Pilkada Sumut di MK

Salah satunya dibagikan akun X (twitter) @Kegoblogan.Unfaedah pada Sabtu (1/2/2025) pada 16.24 WIB.

"Sombong amat sih mbaknya," tulis akun tersebut.

Menurut akun tersebut, Wenny Myzon merupakan seorang pegawai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) PT Timah Tbk.

"Dalam videonya, ia menunjukkan logo PT Timah pada pakaiannya dan mengisyaratkan bahwa pegawai BUMN mendapatkan prioritas layanan kesehatan karena asuransinya bukan BPJS," lanjutnya.

Baca juga: HEBOH Nilai Tukar Dollar ke Rupiah Hari Ini Jadi Rp8.170,Bank Indonesia Buka Suara: Kesalahan Teknis

Menurutnya, banyak pengguna media sosial yang mengecam pernyataannya, dengan beberapa komentar menyinggung profesionalisme pegawai BUMN dan dampak dari unggahan semacam itu.

"Selain menjadi pegawai PT Timah, ternyata Wenny diketahui memiliki usaha di bidang kuliner bernama Remeng Sultan, yang memproduksi cake dan puding," lanjutnya.

"Ia juga menjadi reseller produk skincare milik dokter Ekles didaerah Bangka Belitung."

Dalam video viral tersebut, Wenny Myzon tersebut membuat video POV terkait dengan dirinya jika bertemu dengan honorer di sebuah rumah sakit.

"Ngantri ya dek? BPJS ya? Oh BPJS, masih honorer ya? Kebetulan saya kan, saya kan (menunjukkan logo PT Timah di pakaian) saya gak ngantri dek, pasien prioritas," ungkapnya, dikutip dari Instagram medsos_rame, Sabtu (1/2/2025). 

Klarifikasi Wenny Myzon

Berdasarkan data terhimpun, Wenny Myzon dikabarkan menggelar konferensi pers di salah satu kafe di Bangka Belitung.

Dalam konferensi pers tersebut, ia menyatakan permintaan maaf kepada masyarakat Bangka Belitung, khususnya para tenaga honorer karena telah membaut gaduh.