GERAMNYA Yosep Disodorkan Surat Damai Oleh Sekolah Setelah Anaknya Tewas Tenggelam, Langsung Robek

TRIBUN-MEDAN.com - Orangtua Malvin, murid yang tewas tenggelam di Pantai Drini, Gunungkidul, Yogyakarta emosi melihat sikap SMPN 7 Mojokerto. 

Yosep Tri Andreas, ayah Malvin, mengaku sangat marah ketika pihak sekolah menyodorkan surat perjanjian agar tidak menuntut pihak sekolah ke ranah hukum. 

Dalam surat itu, pihak sekolah berjanji memberikan uang santunan. 

Setelah melihat surat itu, Malvin sangat marah. Ia mengaku sangat kesal dengan pihak sekolah yang tidak memberikan informasi dari awal terkait anaknya yang tenggelam di Pantai Drini saat acara outing. 

Diwartakan sebelumnya, 13 siswa SMPN 7 Mojokerto terseret arus Rip Current di Pantai Drini pada Selasa (28/1/2025) saat sedang mengikuti kegiatan outing sekolah.

Dari belasan siswa yang terseret arus, 4 korban dinyatakan meninggal dunia akibat tenggelam.

Salah satu korban tewas adalah siswa berusia 13 tahun bernama Malvin.

Putranya tewas memilukan, Yosep kesal dengan sikap dari pihak sekolah sang anak.

Yosep geram lantaran tidak diberitahukan soal fakta di lapangan oleh pihak SMPN 7 Mojokerto

Bahkan diakui Yosep, ia baru tahu kabar putranya meninggal dari media sosial setelah viral.

"Pihak sekolah tidak ada yang memberi kabar dari pagi sampai sore. Saya tahu kabar ini dari media sosial," kata Yosep dilansir TribunnewsBogor.com dari youtube tvonenews, Sabtu (1/2/2025).

"Saya lihat di internet ada peristiwa tenggelamnya anak SMP 7 Mojokerto, saya browsing, saya cari korban yang meninggal tiga itu, apakah ada anak saya. Saya menemukan tertera nama anak saya. Baru saya bergerak ke SMP 7. Dan di SMP 7 gerbangnya sudah ditutup, di sekolah tidak ada guru satupun," sambungnya.

Baca juga: Berita Populer, Harta Kekayaan Raffi Ahmad Rp 1,17 Triliun, Artis FTV Larasati Nugroho Kecelakaan

Baca juga: SOSOK Mama Ani Dipuji Gegara Kebaikannya Bagi Makan Gratis ke Driver Ojol, Ternyata Ibu Bhayangkari

Terkait dengan kegiatan putranya yang diajak outing oleh pihak sekolah, Yosep mengaku sempat tak mengizinkannya.

Hal itu lantaran Yosep terkendala masalah dana.

Namun belakangan paman korban yang ingin membuat keponakannya bahagia pun memberikan uang kepada Malvin agar bisa ikut outing sekolah.