Berita Viral

ALASAN Tante yang Patahkan Kaki NN Bocah 10 Tahun di Nias Selatan, Cuma Gegara HPnya Dipegang

Penyebab tante patahkan kaki NN bocah 10 tahun di Nias Selatan terkuak. Tersangka inisial D menganiaya NN hingga mengalami cacat permanen.

KOLASE/Humas Polres Nias Selatan/ FB
DITETAPKAN TERSANGKA: Kolase Foto tersangka (Kiri dan Tengah) yang mematahkan kaki dan tangan NN (kanan), keponakannya di Nias Selatan. Polres Nias Selatan telah menetapkan D sebagai tersangka. (Humas Polres Nias Selatan/ FB) 

TRIBUN-MEDAN.com - Penyebab tante patahkan kaki NN bocah 10 tahun di Nias Selatan terkuak. Tersangka inisial D menganiaya NN hingga mengalami cacat permanen. 

Kaki NN patah dan bengkok. 

Polres Nias Selatan telah meringkus D dan menyelidiki kasus ini. 

Dalam pemeriksaan polisi, D mengaku mematahkan kaki NN gegara HP. 

D juga mengungkapkan bahwa kakek dan paman dari NN turut menganiaya NN. 

Namun Polisi masih melakukan penyelidikan terkait ini. 

Kapolres Nias Selatan, AKBP Ferry Mulyana Sunarya mengungkapkan bahwa penyebab penganiayaan itu gegara korban meminjam HP tersangka.

"Dari keterangan korban, awalnya karena (korban) meminjam HP, kesal mungkin tante dia ini (sehingga pelaku) melakukan hal seperti itu (penganiayaan) sehingga korban luka lebam," ungkap AKBP Ferry Mulyana Sunarya dikutip Tribun-medan.com dari TribunnewsBogor.com, Jumat (31/1/2025).

Selama hampir 8 tahun, korban memang tinggal bersama tantenya di satu rumah yang sama dengan kakek, nenek, serta paman.

"(Tersangka) tinggal dengan korban sejak adek ini usia 3 tahun, dititipkan oleh ayahnya," imbuh AKBP Ferry Mulyana Sunarya.

Baca juga: Pria Disabilitas di Subang Dihabisi 2 Wanita, Ditusuk 27 Kali, Berawal Nonton Video Syur Bersama

Baca juga: LINK LIVE Nonton Live Streaming Drawing Liga Champions,AC Milan, PSG Tim Unggulan,Link Live Play-off

Adapun terkait dengan kondisi korban yang cacat di bagian dua kakinya, polisi masih menyelidikinya.

Penyidik bakal meminta bantuan dokter ahli tulang untuk mengetahui sejak kapan korban cacat.

"Kami mengatakan demikian karena kami membutuhkan alat bukti lagi yang memastikan bahwa (cacat korban) betul bawaan atau akibat penganiayaan kerabatnya," kata AKBP Ferry Mulyana Sunarya.

Sementara itu perihal kondisi korban yang kini cacat, ayah korban akhirnya buka suara.

Disampaikan Bupati Nias Selatan, Hilarius Duha, ayah korban angkat bicara terkait kondisi anaknya yang jadi korban penganiayaan.

Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved