Berita Viral

TETANGGA Ungkap Watak Anak yang Penggal Leher Ayah di Jember, Dikenal Baik: Ada yang Bilang Depresi

Akbar (19), memenggal kepala ayah kandungnya yang bernama Zainal Arifin alias Haji Jaenuri (60) di Dusun Jadukan Desa Mojosari, Kecamatan Puger, Jembe

Editor: Liska Rahayu
TribunJatim.com
ANAK MUTLASI AYAH: Kondisi terkini Akbar (19) anak yang mutilasi ayahnya di Jember saat dirawat di RSD dr Soebandi Jember, Rabu (29/1/2025) (kanan). Kesehariannya kini diungkap oleh tetangga. 

TRIBUN-MEDAN.com - Tetangga ungkap watak anak yang penggal leher ayahnya di Jember, Jawa Timur.

Akbar (19), memenggal kepala ayah kandungnya yang bernama Zainal Arifin alias Haji Jaenuri (60) di Dusun Jadukan Desa Mojosari, Kecamatan Puger, Jember, Jawa Timur.

Namun motif Akbar melakukan hal tersebut masih misterius.

Edi Siswanto, tetangga korban mengatakan kasus anak penggal leher ayahnya hingga putus ini, cukup mengagetkan  warga sekitar. Sebab baru pertama kali terjadi di Desa Mojosari, Kecamatan Puger.

Mengingat, keseharian pelaku kenalan pemuda baik hubungannya dengan orang ruangnya dan tetangga. Makanya, dia mengaku terkejut adanya insiden seperti itu.

"Pelaku saya kira orangnya baik, tapi akhir-akhir ini orang-orang ada yang bilang dia sedang depresi gitu memang," ujarnya, Kamis (30/1/2025).

Edi menilai, keseharian tersangka ini sering sekali membantu usaha ayahnya. Bahkan hubungan keluarga mereka nampak cukup harmonis sejauh ini.

"Keseharian pelaku suka bantu-bantu bapaknya, ya sekadar bantu-bantu saja," ucapnya.

Namun empat hari sebelum terjadi kasus pembunuhan. Edi mengungkapkan, gelagat pelaku memang cukup aneh.

Kabarnya, orang tuanya sampai membawa putranya ini ke pemuka agama untuk pengobatan alternatif.

"Pelaku sering dibawa ke pengobatan alternatif,ada yang bilang (pelaku depresi) tapi saya tidak tahu persisnya, cuma itu kabar dari mulut ke mulut," kata Edi.

Sementara ini, Kapolsek Puger AKP Fatchur Rahman menegaskan penyidikan kasus ini akan terus berlanjut. Karena polisi perlu menggali motif pelaku sampai tega menghabisi nyawa ayah kandungnya.

"Polisi berusaha mengungkap motif AK membunuh ayahnya, terutama setelah melihat sikapnya yang berubah-ubah," imbuhnya.

Menurutnya, polisi juga  meminta keterangan keluarga pelaku, untuk memastikan riwayat gangguan mental yang dialami remaja ini.

"Polisi ingin memastikan apakah ada riwayat gangguan mental atau kejadian lain yang melatarbelakangi tragedi ini," tuturnya.

Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved