Berita Viral

Terekam Kamera Sosok Pria Main HP, Lewat Depan Antok Bawa Koper Merah Isi Jasad UK, Kini Masuk DPO

Kini sosok itu menjadi sorotan saat kasus mutilasi Rohmad Tri Hartanto (RTH) alias Antok terhadap Uswatun Khasanah (UK), mencuri perhatian publik.

ISTIMEWA/Tangkapan Layar
PEMBUNUHAN USWATUN KHASANAH. Rohmat Tri Hartanto (RTH) alias Antok (33) tampak tersenyum saat membawa koper merah berisi jasad Uswatun Khasanah menuju mobil. Momen ini terekam CCTV hotel di Kediri, Jawa Timur, Senin (21/1/2025) pagi. Sosok yang santai main ponsel menjadi sorotan 

TRIBUN-MEDAN.com - Sosok pria yang sedang santai bermain ponsel saat Rohmad Tri Hartanto (RTH) alias Antok sedang sibuk mengangkat koper yang diduga berisi jasad Uswatun Khasanah.

Kini sosok itu menjadi sorotan saat kasus mutilasi Rohmad Tri Hartanto (RTH) alias Antok terhadap Uswatun Khasanah (UK), mencuri perhatian publik.

Tingkah pria itu tampak santai duduk sambil bermain ponsel.

Terlihat dari rekaman CCTV, pria itu menggunakan baju hitam dan celana pendek di depan kamar hotel 301 saat tersangka Antok masuk ke dalam kamar tersebut pada Senin (20/1/2025) dini hari.

Kemudian, pagi harinya, pria dengan masih gelagat yang sama itu masih berada di depan kamar 301 ketika tersangka Antok keluar dari kamar hotel sambil membawa koper besar merah dan memasukkan ke dalam mobil.

Sosok tersebut diduga turut membantu Antok untuk membuang potongan jenazah korban.

Direktur Ditreskrimum Polda Jatim, Kombes Pol Farman mengungkapkan sosok pria tersebut merupakan kerabat Antok.

Saat ini, pihak kepolisian sedang memeriksa dan mendalami peran sosok pria yang belakangan diketahui berinisial MAN tersebut.

"Berdasarkan CCTV ada dua orang di situ, satu tersangka RTH alias A, satu lagi sudah kita amankan dan kita periksa untuk mendalami peran dari yang bersangkutan," ujar Farman, di Youtube KompasTV, dikutip pada Rabu (29/1/2025).

Farman menyampaikan, kerabat Antok tersebut sempat dimintai tolong oleh pelaku untuk membawa jasad UK ke rumah kosong milik neneknya di Tulungagung.

"Hasil pemeriksaan yang bersangkutan masih kerabat dari tersangka, dimintai tolong untuk ngedrop tersangka ini ke rumah neneknya di daerah Tulungagung, di rumah kosong," bebernya.

Jasad korban sempat dibawa menginap di rumah nenek Antok, hingga kemudian membuangnya ke tiga Kabupaten di Jawa Timur.

"Mayat ini sempat nginap di beberapa tempat, di rumah kosong di Tulungagung, baru tanggal 21 itu pembuangan tahap pertama, baru dilanjutkan tanggal 22 terhadap kepala yang terpental kembali ke dalam mobil pada saat dibuang," ujar Farman.

Namun, tersangka sempat membawa kembali bagian kepala korban yang sempat dibuang, karena takut menimbulkan kecurigaan saat sepeda motor lewat.

"Kenapa pada saat itu diurung, tidak langsung membuang kepala yang mental ke dalam mobil, karena pada waktu itu ada pengendara sepeda motor di belakang mobil tersangka, sehingga dikhawatirkan dicurigai, maka diurung," kata Farman.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved