Berita Viral

PENGAKUAN Rentina Sihotang yang Sekeliling Rumahnya Dikeruk Gegara Konflik Tanah, 2 Anaknya Trauma

Retina Sihotang, istri dari Darma Ambarita yang rumahnya dikeruk dan dijadikan parit yang dalam mengungkapkan dua anaknya mengalami trauma.

HO/Sinta Sihotang
RUMAH TERISOLASI DI SAMOSIR: Rentina Sihotang (kiri) dan anak dari Rentina Sihotang (kanan) menyebrangi parit yang mengelilingi rumahnya di Desa Unjur, Samosir. Rentina Sihotang mengungkapkan bawa anaknya mengalami trauma setelah aktivitas alat berat mengeruk keliling rumahnya. (HO/Sinta Sihotang) 

TRIBUN-MEDAN.com - Retina Sihotang, istri dari Darma Ambarita yang sekeliling rumahnya dikeruk dan dijadikan parit yang dalam mengungkapkan dua anaknya mengalami trauma.

Keluarga Darma Ambarita viral di media sosial. Sekeliling rumah Darma Ambarita di Desa Unjur, Kecamatan Simanindo, Kabupaten Samosir dikeruk hingga menjadi parit yang dalam. 

Anak-anak dari Darma Ambarita mengalami kesulitan ketika ke sekolah.

Dalam video yang beredar juga terlihat anak-anak Darma Ambarita digendong untuk melewati parit tersebut. 

Rentina Sihotang mengatakan anaknya sering ketakutan saat mendengar suara yang keras. 

"Setiap kali anak-anak saya mendengar suara keras, mereka langsung menangis ketakutan.

Mereka tak bisa lagi tidur dengan tenang, seolah-olah setiap suara yang datang adalah ancaman," ujar Rentina kepada tribun-medan.com, Rabu (29/1/2025).

"Dulu mereka bisa bermain dengan riang di halaman, tapi sekarang mereka hanya duduk di dalam rumah, menatap keluar dengan ketakutan, seperti ada sesuatu yang mengintai di balik parit itu,"ujarnya lagi.

Bagi anak-anak yang seharusnya menikmati masa kecil penuh kebahagiaan, peristiwa ini mengubah segalanya.

"Mereka takut keluar. Tak ada lagi keceriaan di mata mereka. Mereka takut rumah mereka akan runtuh, atau parit itu akan semakin dalam, membawa mereka pergi," ujarnya dengan lirih.

"Saya tidak bisa lagi mendengar tawa mereka tanpa merasa cemas,"sambungnya.

Air Danau Toba yang telah menggenangi sekeliling rumahnya akibat kerukan alat berat itu sungguh menakutkan.

Bagi mereka, rumah yang dulunya menjadi tempat perlindungan kini menjadi pulau yang terkurung, tempat yang tidak lagi memberikan rasa aman, melainkan rasa terisolasi dan terjebak.

Rentina dan anak-anaknya hidup dalam bayang-bayang ketakutan yang tidak pernah surut.

Bagi mereka, rumah yang seharusnya menjadi simbol kehangatan kini menjadi tempat yang menakutkan.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved