Anak Tewas Ditelantarkan Ibunya, Korban Ditemukan di Rumah yang Kotor dan Ditinggalkan Sendirian

Dalam penyisiran yang dilakukan di apartemen tersebut, pihak berwajib mengatakan bahwa keadaan tempat itu sangat buruk.

Mereka melihat sampah berserakan, kotoran manusia, pisau steak, dan benda-benda kotor di lantai sampai-sampai tidak terlihat.

Polisi juga melaporkan bahwa ada juga bau kuat dari makanan yang membusuk di seluruh ruangan.

Tim medis mengatakan rigor mortis telah terjadi terhadap sang anak ketika mereka tiba di tempat kejadian.

Rigor mortis adalah kontraksi yang dilanjutkan dengan relaksasi otot-otot tubuh setelah kematian melalui perubahan kimiawi pada otot.

Polisi menemukan memar dan luka-luka lain di wajah, lengan, kaki belakang, dan tusukan besar di lehernya korban.

Setelah kejadian tersebut, Gardner dan pacarnya diinterogasi oleh pihak berwajib.

Thomas mengatakan kepada polisi bahwa wanita itu bermalam di rumahnya setiap hari.

Hal itu mengindikasikan bahwa anak-anak tersebut ditinggal sendirian di rumah semalaman.

Gardner dilaporkan mengatakan kepada para penyelidik bahwa dia akan meninggalkan anak-anaknya di rumah sendirian selama beberapa jam setiap hari.

Namun, dia mengaku akan memeriksa mereka sekali sehari untuk membawakan mereka makanan dan minuman.

Dia menemukan kotoran di tangan dan kaki anak-anaknya.

Dia mengatakan bahwa terakhir kali dia memandikan salah satu anaknya satu setengah minggu yang lalu atau dua minggu yang lalu.

Wanita itu mengakui telah mengabaikan putrinya yang masih balita tersebut.

Namun, dia mengklaim bahwa dia tidak pernah melukai korban secara fisik.