Berita Viral

6 Fakta Istri Disekap Suami Sampai Tewas, Dulu Kenalannya Taaruf, Kini Telantar Punya Ribuan Kutu

Menurut keterangan keluarga, Sindi ditemukan dalam keadaan sangat memprihatinkan, dengan bau tak sedap dan rambut dipenuh ribuan kutu.

|
KOLASE/TRIBUN MEDAN
ISTRI DISEKAP SUAMI - Kisah tragis istri disekap suami sampai tewas di Palembang. Dulu kenalannya lewat taaruf sampai kini terlantar punya ribuan kutu di rambut. 

TRIBUN-MEDAN.com - Seorang ibu rumah tangga asal Palembang, Sumatera Selatan, Sindi Purnama Sari (25), ditemukan dalam keadaan mengenaskan di rumah kontrakannya di Jalan Abi Kusno, Kecamatan Kertapati, Palembang. 

Ia diduga disekap suami sendiri, Wahyu Saputra (25), sejak awal 2024, yang menyebabkan tubuhnya semakin lemah dan kurus kering hingga akhirnya meninggal dunia.

Menurut keterangan keluarga, Sindi ditemukan dalam keadaan sangat memprihatinkan, dengan bau tak sedap dan rambut dipenuh ribuan kutu.

1. Terendus Keluarga

Kakak kandung Sindi, Purwanto (32) mengatakan, permasalahan Sindi dan Wahyu Saputra baru diketahui keluarga pada bulan Februari 2024.

Saat itu kedua orang tua kangen kepada Sindi lantaran tidak kunjung datang.

Lantas mereka menyuruh Putra kakak kedua Sindi untuk menjemput.

"Aku jemput dia pak. Dari rumahnya tetapi saat itu suaminya tidak ikut ," ungkap Putra.

Lanjut Putra, sesampai di rumah Sindi ini bercerita tidak diberikan makan oleh sang suami.

Kondisi tragis dialami seorang ibu rumah tangga asal Palembang, Sumatera Selatan, Sindi Purnama Sari (25), yang ditemukan dalam keadaan mengenaskan di rumah kontrakannya di Jalan Abi Kusno, Kecamatan Kertapati, Palembang.
Kondisi tragis dialami seorang ibu rumah tangga asal Palembang, Sumatera Selatan, Sindi Purnama Sari (25), yang ditemukan dalam keadaan mengenaskan di rumah kontrakannya di Jalan Abi Kusno, Kecamatan Kertapati, Palembang. (Dokumentasi Keluarga Via Sripoku)

Bahkan setiap masak dalam sehari Sindi diperintahkan suaminya hanya masak nasi 1 canting saja. 

Suaminya tak pernah menyisakan nasi untuk ia makan dan harus menahan lapar setiap hari.

"Jadi dari cerita Sindi, dia ini tidak diberikan makan. Dan jika masak di rumah hanya Masak nasi 1 canting dan hanya untuk suaminya saja," ungkap Putra seperti cerita Sindi. 

Mendengar hal tersebut, lanjut Putra, membuat keluarga kasihan dan menyuruh Sindi untuk tinggal dirumah.

"Tetapi Sindi sorenya langsung di jemput oleh sang suaminya. Kami pun tidak bisa berbuat banyak," katanya sambil Sindi mau diajak pulang. 

Berselang beberapa hari, pihak keluarga kembali jemput Sindi dan mengajak untuk tidur dirumah.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved