Berita Viral
HAJATAN Meriah Kades Kohod Disorot Usai Debat Soal Pembongkaran Pagar Laut, Digelar 3 Hari 3 Malam
Akun tersebut juga menyoroti hajatan besar yang digelar Arsin. Pasalnya, hajatan tersebut digelar selama tiga hari tiga malam.
Ia menjelaskan bahwa kliennya sudah memiliki kendaraan pribadi tersebut sebelum menjabat sebagai kepala desa.
Yuniar menekankan bahwa klaim mengenai kekayaan Arsin perlu dilihat dari konteks yang lebih luas.
Sementara publik membaca peristiwa pagar laut Tangerang ini menjadi hal yang serius untuk ditangan.
Publik khawatir, polemik ini akan banyak merugikan warga sekitar.
Terutama jika terdapat pelanggaran hukum terkait kepemilikan sertifikat tanah di wilayah tersebut, termasuk juga dugaan adanya tindak korupsi dan penyalahgunaan wewenang.
Baca juga: HASIL Klasemen Liga Inggris, Manchester United Menang, Tottenham Kalah Terancam ke Zona Degradasi
Sehingga, publik pun penasaran siapa sossok di balik pembangunan pagar laut ini.
Masyarakat kini menunggu perkembangan lebih lanjut mengenai kasus ini dan klarifikasi dari pihak terkait.
Debat Kades Kohod dan Menteri ATR
Kemunculan Kades Kohod menjadi sorotan saat Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR/BPN) Nusron Wahid menyidak lahan pagar laut di Tangerang pada Jumat (24/1/2025).
Nusron mengecek fisik lahan yang memiliki Sertifikat Hak Guna Bangunan (SHGB) dan Hak Milik (SHM) di Desa Kohod, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, Banten.
Turut hadir saat itu Kepala Desa Kohod, Asrin, yang ikut mendampingi kedatangan Menteri Nusron di wilayahnya.
Namun saat itu ada sejumlah orang berperawakan kekar yang mengawal Kades tersebut.
Dalam kunjungannya, Menteri Nusron sempat terlibat perdebatan dengan Kades soal status lahan yang disebut Asrin dahulunya empang sebelum terkena abrasi.
"Pak Lurah bilang, itu dulunya empang, katanya karena abrasi. Dari tahun 2004 katanya sudah dikasih batu-batu," ujar Nusron di lokasi.
Meski tidak ingin memperdebatkan sejarah garis pantai, Nusron menegaskan bahwa jika suatu lahan telah hilang secara fisik, maka statusnya berubah menjadi tanah musnah.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Sosok-Kepala-Desa-Kohod-Arsin-bin-Sanip.jpg)