Breaking News

Berita Viral

PILU Bocah 7 Tahun Tersiram Air Panas Saat Beli Mie Instan di Pesawat, Luka Melepuh di Alat Vital

Pilu bocah 7 tahun berinsial AMS tersiram air panas oleh pramugari saat beli mie instan di pesawat Batik Air. Akibatnya, ia mengalami luka melepuh

TRIBUN MEDAN/HO
ILUSTRASI Batik Air. PILU Bocah 7 Tahun Tersiram Air Panas Saat Beli Mie Instan di Pesawat, Luka Melepuh di Alat Vital 

TRIBUN-MEDAN.COM – Pilu bocah 7 tahun berinsial AMS tersiram air panas saat beli mie instan di pesawat Batik Air.

Adapun bocah 7 tahun mengalami luka serius akibat insiden kurang menyenangkan itu.

Bocah AMS mengalami luka bakar serius pada bagian paha dan area alat vital akibat tumpahan air panas dari mie instan.

Insiden itu terjadi saat ia menumpangi pesawat Batik Air ID6288 rute Jakarta-Makassar, Minggu (19/1/2025).

Kanit Reskrim Polsek Bandara Sultan Hasanuddin, Ipda Anwar saat dikonfirmasi membenarkan hal tersebut.

“Kejadiannya terjadi sekitar pukul 02.30 Wita, Minggu kemarin,” sebutnya, Rabu (22/1/2025).

Insiden ini terjadi saat pesawat telah mengudara selama satu jam. 

Baca juga: TANGAN Kanan Presiden Prabowo, Mayor Teddy Calon Pemimpin Masa Depan, Hartanya Rp 15,3 Miliar

Kejadian ini bermula saat keluarga korban yang duduk di kursi 21A, 21B, dan 21C memesan mie instan dari pramugari, berinisial NQ.

Setelah menyeduh mie instan, pramugari tersebut hendak menyerahkan pesanan kepada ayah korban, yang duduk di kursi 21C. 

“Namun, ketika mie instan diangkat melewati kursi, cangkir berisi air panas tersebut tumpah di depan korban yang duduk di kursi 21B,” katanya.

Akibat kejadian ini, korban mengalami luka melepuh seperti luka bakar. 

Baca juga: NASIB 7 Polisi Terlibat Aniaya Budianto Sitepu Hingga Tewas, Jadi Tukang Sapu Hingga Jaga Pos

“Setelah pesawat mendarat di Bandara Sultan Hasanuddin Makassar, 

korban langsung dibawa ke kantor kesehatan bandara dan kemudian dirujuk ke Rumah Sakit Wahidin Makassar untuk penanganan lebih lanjut,” bebernya.

Ia menyebutkan telah memanggil pihak maskapai untuk dimintai keterangan, namun tak direspon.

“Sudah beberapa hari dikomfirmasi lewat WhatsApp namun belum ada respon, informasi terbaru, katanya kasus ini diserahkan ke pihak perusahaan,” sebutnya.

Sumber: Tribun Timur
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved