Disbudparekraf Sumut Rilis Kalender Event 2025 Bertema Discover North Sumatra:The Heart of Indonesia

TRIBUN-MEDAN, MEDAN - Pemerintah Provinsi Sumatera Utara melalui Dinas Kebudayaan, Pariwisata, dan Ekonomi Kreatif (Disbudparekraf) secara resmi meluncurkan Kalender Event (CoE) Sumatera Utara 2025 dengan tema  "Discover North Sumatra: The Heart of Indonesia".

Tema ini menegaskan posisi strategis Sumatera Utara sebagai pusat keindahan alam, budaya, dan tradisi yang menjadi bagian penting dari kekayaan Indonesia.

Acara peluncuran yang digelar di Pos Bloc Medan pada Senin (21/1/25) malam ini, dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, pejabat daerah, komunitas kreatif, dan pelaku pariwisata.

Penjabat Gubernur Sumatera Utara, Dr. Drs. Agus Fatoni, M.Si dalam sambutannya menekankan bahwa tema ini dirancang untuk memperkuat citra Sumatera Utara sebagai destinasi wisata unggulan yang menawarkan pengalaman autentik.

“Sumatera Utara memiliki keindahan alam, keberagaman budaya, dan kekayaan tradisi yang layak menjadi kebanggaan. Kalender ini adalah langkah penting untuk mempromosikan potensi tersebut ke tingkat nasional maupun internasional,” ujar Fatoni.

Kalender Event Sumatera Utara 2025 menghadirkan lebih dari 50 acara yang tersebar di berbagai daerah sepanjang tahun. Beberapa acara unggulan yang menarik perhatian antara lain:

1. Gelar Melayu Serumpun di Kota Medan
   Pertunjukan budaya Melayu yang dihadiri oleh perwakilan dari empat negara, yaitu Malaysia, Thailand, Singapura, dan India, memperlihatkan kekayaan tradisi Melayu dalam pertunjukan seni dan budaya.
2. Festival Bunga dan Buah di Berastagi, Kabupaten Karo
   Karnaval mobil hias dengan bunga dan buah khas Karo menjadi daya tarik utama. Festival ini juga menyajikan seni pertunjukan dan pameran yang menampilkan keindahan serta potensi alam Kabupaten Karo.
3. Samosir Music International di Kabupaten Samosir
   Festival musik yang memadukan penampilan band lokal dan internasional. Setiap peserta membawakan lagu Batak dengan genre masing-masing, disertai pameran kuliner, produk UMKM, dan kriya lokal.
4. Maniamolo Fest di Nias Selatan
   Perayaan budaya suku Nias yang menampilkan musik tradisional, tarian perang, paduan suara, dan atraksi lompat batu khas Nias.

Kepala Disbudparekraf Sumatera Utara, Zumri Sulthony, menyampaikan optimisme terhadap dampak positif dari kalender ini.

“Sinergi antara pemerintah, pelaku pariwisata, dan masyarakat lokal adalah kunci untuk mendorong pertumbuhan pariwisata berkelanjutan,” ujarnya.

Zumri juga berharap kalender ini mampu meningkatkan kunjungan wisatawan domestik maupun mancanegara sebesar 20 persen pada 2025.

Data menunjukkan pertumbuhan signifikan di sektor pariwisata Sumatera Utara. Pada 2023, tercatat lebih dari 27 juta kunjungan wisatawan domestik, meningkat 16,38 persen dari tahun sebelumnya. Sementara itu, kunjungan wisatawan mancanegara hingga November 2024 mencapai 229.013, melampaui target 200.000 kunjungan.

Selain meluncurkan kalender event, Sumatera Utara juga mencatat berbagai prestasi, seperti Juara 1 Konten Video Media Sosial Parekraf Berkelanjutan, Juara 2 Video Anugerah Bangga Berwisata di Indonesia (ABBWI) dari Kemenparekraf RI.

Kemudian, Desa Wisata Sibandang di Kabupaten Tapanuli Utara juga meraih menjadi  Top 50 dan Juara 3 Desa Wisata Kategori Kelembagaan dan SDM pada acara Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI).

Selain itu, Sumatera Utara juga meraih 12 Sertifikat Penetapan Warisan Budaya Takbenda Indonesia pada Malam Anugerah WBTB dari Kemendikbud Ristek.

Melalui acara-acara menarik di Kalender Event 2025, Sumatera Utara mengundang wisatawan untuk menikmati pengalaman unik yang memadukan keindahan alam, budaya, dan sejarah.

(Cr33/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter   dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan