Berita Viral
PENYEBAB Menteri Dikti Satryo dan Istrinya Didemo Anak Buahnya, Disebut Suka Nampar dan Main Pecat
Inilah penyebab Mendikti Saintek Prof Satryo Soemantri Brodjonegoro dan istrinya didemo anak buahnya dengan membawa spanduk "Kami ASN, bukan babu kelu
Tapi harus jelas prosedurnya, ini tidak dilakukan sama sekali.
Bahkan diusir dan diberhentikan katanya, bahkan diminta angkat kaki," ujar Suwitno.
Baca juga: Pemprov Sumut dan Pemkab Rapat Evaluasi dan Sinkronisasi RTRW Kabupaten Pakpak Bharat 2025-2045
Disebut Suka Menampar dan Main Pecat
Disisi lain, Satryo Soemantri juga disebut suka menampar dan main pecat.
Para ASN yang menggelar demo itu menyebut menteri Satryo Soemantri yang disebut suka menampar dan memecat para ASN.
Melansir dari Wikipedia, Satryo Soemantri Brodjonegoro lahir 5 Januari 1956.
Ia adalah Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi dalam Kabinet Merah Putih yang dibentuk pada 20 Oktober 2024.
Sebelum menjabat sebagai menteri, ia dikenal sebagai salah satu dosen di Teknik Mesin FTMD Institut Teknologi Bandung yang purnabakti pada 2009 dan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi periode 1999 hingga 2007.
Lahir di Jakarta, ia adalah putra dari Profesor Soemantri Brodjonegoro, mantan Rektor Universitas Indonesia dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan pada tahun 1973.
Salah seorang adiknya, Profesor Bambang Brodjonegoro pernah menjabat menteri di beberapa kementerian pada masa Presiden Joko Widodo.
Baca juga: PANGKALAN Gas Oplosan Dekat Polda Sumut, Perputaran Uang Capai Miliaran, Diduga Dibekingi Oknum
Ia merupakan alumni Institut Teknologi Bandung (ITB) dan memperoleh gelar doktor di bidang teknik mesin dari Universitas California, Berkeley pada tahun 1984 dan bergabung dengan ITB.
Ia adalah guru besar teknik mesin di ITB dan profesor tamu di Universitas Teknologi Toyohashi, Jepang.
Pada tahun 1992, Satryo diangkat sebagai Ketua Jurusan Teknik Mesin ITB. Pada 1999, ia diangkat menjadi Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan Nasional hingga 2007.
Sebagai direktur jenderal, ia dikenal meletakkan dasar konsep Badan Hukum Milik Negara yang setelah era 2000 dikenal dengan Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum.
Satryo aktif sebagai Anggota Komisi Bidang Ilmu Rekayasa Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia (AIPI) sejak 2008 dan terpilih menjadi Wakil Ketua AIPI periode 2013–2018 dan Ketua AIPI periode 2018–2023.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/PENYEBAB-Menteri-Satryo-dan-Istrinya-Didemo-Anak-Buahnya-Disebut-Suka-Nampar-dan-Main-Pecat.jpg)