Berita Viral

ALASAN Suami Sandera Istri, Anak, dan Adiknya di Masjid Cuma Ingin Cari Sensasi dan Konflik Internal

Pelaku yang menyandera lima anggota keluarganya di Masjid Al Barokah, Desa Polengan, Srumbung, Magelang pada Jumat (17/1/2025)

HO
Inilah permintaan pria bersenjata tajam (bersajam) inisial SD (45) yang sandera 5 orang sekeluarga di dalam Masjid Al Barokah, Desa Polengan, Kecamatan Srumbung, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Jumat (17/1/2025). (HO) 

TRIBUN-MEDAN.com - Pelaku yang menyandera lima anggota keluarganya di Masjid Al Barokah, Desa Polengan, Srumbung, Magelang pada Jumat (17/1/2025) mengaku ingin mencari sensasi.

Kendati demikian, dia memang sedang berseteru dengan keluarganya. 

Masalah internal ini masih belum pasti. 

Aksi penyanderaan yang dilakukan SD (54) terhadap 5 anggota keluarganya membuat proses salat jumat terganggu. 

Salat jumat terpaksa dipindahkan ke musala. 

SD menyandera istrinya yang sedang hamil, dua anaknya, adik perempuannya, dan satu keponakannya. 

Penyanderaan ini dimulai sekitar pukul 10.00 WIB saat pelaku membawa senjata tajam ke serambi masjid.

Dari video yang beredar, pelaku SD terlihat merangkul leher seorang perempuan dewasa sambil menggenggam sebilah pedang di tangan kanannya. 

Sementara itu, sandera lainnya tampak duduk beralaskan tikar di serambi masjid.

Penyanderaan berlangsung lebih dari tiga jam, yakni mulai pukul 10.00-13.30 WIB.

"Pelaksanaan penyanderaan itu dimulai dari jam 10.00 sampai jam 13.30," kata Kasat Reskrim Polresta Magelang, Kompol Muhammad Fachrur Rozi, Jumat (17/1/2025) dilansir dari TribunJogja.com.

Baca juga: Anggota TNI AD Prada SA Mengamuk di Kemang karena Mobilnya Terhalang Bubaran Pengunjung Kafe

Baca juga: UYA Kuya Ngaku Sudah Dapat Izin FBI Ambil Video di Puing Kebakaran Los Angeles: Ada yang Minta Video

Rozi mengatakan bahwa niat SD melakukan penyanderaan di masjid adalah agar ditonton banyak orang.

"Niat yang bersangkutan ingin ramai dan disaksikan banyak orang,” sebut Rozi.

Diungkapkan Rozi, penyanderaan ini ditengarai karena masalah keluarga.

Saat penyanderaan berlangsung, SD meminta agar adiknya yang lain, berinisial S, dihadirkan ke tempat kejadian perkara (TKP).

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved