Berita viral
GELAGAT tak Biasa Wanita yang Dibunuh Pacar di Hotel Surabaya bak Firasat, Datangi Rumah Saudara
Sosok MI di mata keluarga dianggap sebagai anak yang cenderung pendiam. Namun, memiliki kepribadian yang mandiri, supel dan pekerja keras.
"Ndak selesai kuliah. Kuliah di swasta Jember. Anaknya memang mandiri. Tidak selesai kuliah. Anak ragil ini," ungkapnya.
Mengenai firasat aneh yang menandai kepergian dari sang adik. Achmad mengaku tidak mengalami kejadian apapun yang menandai kejadian tersebut.
Namun, ia tak menampik bahwa adiknya itu beberapa pekan terakhir, sedang berkunjung atau bersilaturahmi ke rumah kakak-kakaknya di beberapa wilayah Jatim.
Baca juga: Pusat Onkologi Resmi Dibangun di RS Adam Malik Medan, Pj Gubsu Harap Penyembuhan Kanker Kian Optimal
Achmad menerangkan, adiknya memulai kunjungan ke rumah seluruh kerabatnya sejak momen liburan pergantian tahun, pada Desember 2024 kemarin.
Dimulai dari pulang dan menginap di rumah orangtua di Lumajang. Kemudian, berpindah ke rumah kakak-kakaknya yang lain.
Hingga terakhir sebelum insiden nahas tersebut, adiknya sempat berkunjung ke rumah kakaknya yang lain di Kota Malang.
Mungkin, niat adiknya sejak awal diartikan sebagai liburan akhir tahun.
Namun, setelah melihat adanya kejadian nahas tersebut. Achmad tak menampik kalau mungkin kunjungan adiknya ke beberapa rumah kerabat merupakan petanda untuk berpamitan menghadap Sang Khalik.
"Kemarin sudah ketemu 2 minggu. Libur tahun baru pulang di rumah Lumajang. Pokoknya nginep-nginep setelah di tempat saya di rumahnya ning. Ke Malang sama mama. Iya di sana sama adik. Setelah itu mama pulang, adik ke Surabaya," pungkasnya.
Baca juga: Lirik Lagu Tapsel Parlopo, Dipopulerkan Farro Simamora Ft Yenti Morta
Diberitakan sebelumnya, kronologi kejadian pembunuhan tersebut, bermula saat pelaku mengajak korban bertemu di Kota Surabaya, pada Rabu (15/1/2025).
Mereka berencana membahas nasib hubungan percintaan di antara keduanya yang sudah berlangsung hampir setahun sepanjang 2024 lalu.
Pada hari itu, korban sedang berada di Kota Malang. Lalu, korban mengiyakan ajakan pelaku untuk bertemu di Kota Surabaya, dengan menaiki kereta api (KA) dan turun di Stasiun Gubeng.
Korban tiba di surabaya sekitar pukul 23.00 WIB. Lalu dijemput oleh pelaku mengendarai motor untuk diajak menginap di kamar hotel kawasan jalan tersebut sekitar pukul 00.00 WIB.
Nah, setibanya di kamar hotel, pelaku dan korban terlibat percekcokan. Pelaku merasa dikhianati karena ajakannya untuk menikah ditolak oleh korban.
Apalagi, penolakan yang dilakukan korban, belakangan diketahui pelaku bahwa korban diduga 'main serong' atau 'balikan' dengan mantannya, terdahulu.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Ajakan-Nikah-Ditolak-Pemuda-Surabaya-Habisi-Kekasihnya-di-Hotel-Bintang-5-Duga-Korban-Main-Serong.jpg)