Berita Seleb

Apa Arti Lavender Mariage dan Gugatan Cerai Sherina Munaf, Dinikahi Baskara Bukan Atas Cinta?

Beberapa orang ramai berkomentar tentang alasan perceraian Sherina Munaf dan Baskara Mahendra karena dugaan lavender marriage.

instagram
Sherina Munaf dan suami 

TRIBUN-MEDAN.com - Berikut ini arti kata lavender marriage dan dugaan berkaitan dengan perceraian Sherina Munaf dengan Baskara Mahendra.

Beberapa orang ramai berkomentar tentang alasan perceraian Sherina Munaf dan Baskara Mahendra karena dugaan lavender marriage.

Istilah lavender marriage ini menjadi perbincangan usai Sherina mengugat cerai suaminya, Baskara Mahendra.

Ada pun gugatan cerai itu sudah diterima Pengadilan Agama Jakarta Selatan pada 16 Januari 2025.

"Ya, ada berkas gugatan cerai atas nama Sinna Sherina Munaf lawan Baskara Mahendra Putra," kata Humas Pengadilan Agama Jakarta Selatan, Suryana kepada awak media melalui pesan singkat, Jumat (17/1/2025).

Apa Arti Lavender Marriage?

Rumor keretakan pernikahan itu membuat publik ramai membahas soal lavender marriage yang muncul di unggahan akun TikTok @mamahnyakale.

"Lavender marriage? Hard Gumay: Ada yang janggal dengan pernikahan Sherina-Baskara," tulis narasi dalam unggahan TikTok tersebut.

"Mamak udah curiga dari lihat Sherina nikah pakai jas? Padahal mereka berdua mamak lihat masi mesra eggak kayak pasangan artis satunya yang lebih mencurigakan buat lavender marriage," lanjut narasi tersebut.

Lantas Apa Itu Lavender Marriage?

Foto pernikahan Sherina Munaf dan Baskara Mahendra. Kini Baskara digugat cerai oleh Sherina.
Foto pernikahan Sherina Munaf dan Baskara Mahendra. Kini Baskara digugat cerai oleh Sherina. (KOMPAS.com/Ira Gita/Instagram.com/@sherinasinna)

Istilah lavender marriage ini merujuk pada pernikahan antara dua orang yang dilakukan bukan atas dasar cinta romantis, melainkan sebagai cara untuk menyembunyikan orientasi seksual atau menghadapi tekanan sosial.

Mengutip Marriage, lavender marriage atau pernikahan lavender adalah ikatan antara seorang pria dan seorang wanita di mana setidaknya satu pasangan adalah homoseksual atau biseksual, tetapi pernikahan tersebut dilakukan karena alasan selain cinta romantis. 

Secara historis, lavender marriage diatur untuk menyembunyikan orientasi seksual mereka yang terlibat karena tekanan masyarakat dan kurangnya penerimaan. 

Istilah 'lavender' mencerminkan campuran warna-warna yang secara tradisional dikaitkan dengan gender, melambangkan perpaduan penampilan dalam rangkaian ini. 

Meski lavender marriage lebih umum dalam beberapa dekade terakhir ketika visibilitas dan penerimaan LGBTQ+, pernikahan ini terus ada karena berbagai alasan pribadi dan sosial, yang menyoroti interaksi kompleks antara identitas pribadi dan persepsi publik.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved