Berita Viral

NASIB Mujur Guru Supriyani Akhirnya Lulus PPPK Jalur Khusus, Tak Lagi Sedih Setelah 16 Tahun Honorer

Nasib mujur kini menghampiri Supriyani guru honorer yang sempat viral usai dituding aniaya muridnya yang merupakan anak polisi. Setelah sedih tidak lu

KOLASE/TRIBUN MEDAN
NASIB Mujur Guru Supriyani Akhirnya Lulus PPPK Jalur Khusus, Tak Lagi Sedih Setelah 16 Tahun Honorer 

TRIBUN-MEDAN.COM – Nasib mujur kini menghampiri Supriyani guru honorer di SDN 4 Baito Konawe Selatan.

Supriyani guru honorer di SDN 4 Baito Konawe Selatan yang sempat viral dituding aniaya muridnya yang merupakan anak polisi akhirnya lulus PPPK.

Guru Supriyani yang sebelumnya sempat kecewa dan sedih karena tak lulus PPPK, kini mendapat kabar gembira.

Ia dinyatakan lulus PPPK lewat jalur khusus setelah sebelumnya dijanjikan Mendikdasmen.

Padahal sebelumnya, Supriyani dinyatakan tidak lulus PPPK lantaran mendapatkan 478 poin dari total 670 poin maksimal.
 
Terkini kabar gembira tersebut disampaikan Direktur Jenderal Guru Tenaga Kependidikan dan Pendidikan Guru (GTK PG) Kemendikdasmen, Nunuk Suryani.

Dalam kesempatan itu, kata Supriyani, Dirjen GTK menyinggung soal janji Mendikdasmen, Abdul Mu'ti yang akan meloloskannya melalui seleksi PPPK Jalur Afirmasi.

Kelulusan seleksi PPPK jalur afirmasi itu diberikan ke Supriyani saat tes tahap dua yang dibuka bulan ini.

Mendengar kabar ini, Supriyani mengaku senang.

Baca juga: AWAL Mula Faiz Kenal Chintya dan Berakhir Telantar di Solo, Pacaran 6 Bulan Ngaku Keturunan Keraton

Pasalnya, ia telah mengabdi selama 16 tahun sebagai guru honorer yang memiliki impian menjadi guru berstatus tetap.

Sebelumnya sempat diberitakan, Supriyani merasa kecewa setelah mendapatkan namanya tidak lulus dalam seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) padahal sudah dijanjikan oleh pemerintah.

Beberapa waktu lalu, Supriyani sempat viral karena kasus dugaan penganiayaan terhadap anak polisi yang kemudian dinyatakan tidak terbukti oleh pengadilan.

Supriyani yang sempat menjadi tahanan di Lapas Perempuan Kendari ini juga menyita perhatian nasional, termasuk dari Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti.

Guru Supriyani usai divonis bebas (kiri), Supriyani menangis saat disambut guru dan murid SDN 4 Baito (kanan)
Guru Supriyani usai divonis bebas (kiri), Supriyani menangis saat disambut guru dan murid SDN 4 Baito (kanan) (kolase Tribun Sultra)

Dalam beberapa kesempatan, Abdul Mu'ti pernah menyampaikan bahwa dirinya akan mengupayakan agar Supriyani lolos PPPK secara afirmatif.Selama menjalani proses hukum kasus yang menimpanya, termasuk beberapa kali berhadapan dengan pemerintah Konawe Selatan yang sempat memberikan ia somasi, Supriyani tetap berupaya mempersiapkan seleksi PPPK.

Nyatanya, Supriyani kini mendapatkan rasa sedih dan kecewa karena ia tidak lulus menjadi guru berstatus PPPK.

"Tahu sejak dua hari lalu setelah pengumuman. Pas saya cek nama, di situ tulisannya R3, yaitu peserta guru Non-ASN Terdata, dan tidak ada huruf L yang artinya lulus. Sedih juga lihatnya," kata Supriyani, dilansir dari Kompas.id, Kamis (9/1/2025).

Sumber: Tribun Sumsel
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved