Ramadan 2025

Hukum Menggabungkan Puasa Qadha dan Puasa Rajab, Apakah Boleh?

Selain itu, bagi umat Islam yang juga masih memiliki kewajiban puasa qadha Ramadhan, bulan ini dapat menjadi waktu yang tepat untuk menggabungkan niat

Tribunnews.com
Hukum Menggabungkan Puasa Qadha dan Puasa Rajab, Apakah Boleh? 

TRIBUN-MEDAN.com - Majelis Ulama Indonesia (MUI) menjelaskan hukum menggabungkan puasa rajab dengan puasa qadha ramadhan tahun lalu.

Rajab adalah bulan ketujuh dalam kalender Hijriyah dan termasuk salah satu bulan yang mulia. Pada bulan ini, Allah SWT memperjalankan Rasulullah SAW dalam peristiwa Isra' Mi'raj, dan saat itu juga perintah salat diturunkan.

Bulan Rajab menjadi salah satu waktu yang tepat bagi setiap muslim untuk meningkatkan ibadah kepada Allah SWT. Salah satu ibadah yang dapat dilakukan pada bulan ini adalah melaksanakan puasa Rajab.

Selain itu, bagi umat Islam yang juga masih memiliki kewajiban puasa qadha Ramadhan, bulan ini dapat menjadi waktu yang tepat untuk menggabungkan niat puasa Rajab sekaligus qadha Ramadhan. 

Ketua Bidang Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) 2023, Asrorun Niam Sholeh menjelaskan, bahwa menggabungkan puasa Rajab dengan puasa utang pada bulan Ramadan sah dan diperbolehkan

"Meng-qadha puasa Ramadan itu sah dan diperbolehkan bagi yang masih memiliki utang puasa. Malah hukumnya wajib, karena harus segera dibayarkan utang puasa Ramadannya," ujarnya dikutip dari Kompas.com.

Ia juga mengatakan bahwa utang puasa Ramadan dapat dilaksanakan di waktu-waktu yang tidak diharamkan untuk berpuasa, misalnya hanya puasa satu hari di hari Jumat saja.

"Selain di bulan Rajab, mengganti utang puasa Ramadan juga bisa dilakukan pada puasa hari Senin dan hari Kamis juga," imbuhnya.

Dengan demikian, hukum mengabungkan Puasa Rajab dengan Puasa Qadha Ramadhan hukumnya diperbolehkan.

Keutamaan Puasa Rajab

Dalam buku Dahsyatnya Puasa Wajib & Sunah Rekomendasi Rasulullah yang disusun oleh Amirulloh Syarbini, Rasulullah SAW menyatakan bahwa orang yang menjalankan puasa pada bulan Rajab akan mendapatkan manisnya hidangan surga. Beliau bersabda,

"Sesungguhnya di surga ada suatu sungai yang bernama Rajab. Warnanya lebih putih daripada susu dan rasanya lebih manis daripada madu. Barang siapa berpuasa satu hari pada bulan Rajab, akan diberi minum oleh Allah dari sungai itu." (HR. Bukhari dan Muslim).

Niat Qadha Ramadhan

Telah dipaparkan sebelumnya bahwa apabila niat puasa sunnah dan puasa qadha Ramadhan digabungkan, maka niat puasa sunnah tidak berlaku, dan yang sah adalah niat puasa qadha.

Oleh karena itu, bagi seorang muslim yang ingin menjalankan puasa Rajab sekaligus mengqadha puasa Ramadhan, maka niat yang dibaca adalah niat puasa qadha Ramadhan.

Berikut adalah bacaan niat puasa Rajab sekaligus qadha Ramadhan yang dikutip dari buku Koleksi Doa & Dzikir Sepanjang Masa karya Ustadz Ali Amrin Al Qurawy.

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءِ فَرْضِ رَمَضَانَ لِلَّهِ تَعَالَى.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved