Sumut United FC

Merasa Dirugikan, Ridwan Saragih Kecam Wasit Pertandingan Sumut United FC vs Tornado FC Pekanbaru

Sehingga, dalam laga itu Sumut United FC harus menelan pil pahit setelah kalah dengan skor tipis 0-1 menghadapi Tornado FC Pekanbaru.

Penulis: Aprianto Tambunan | Editor: Ayu Prasandi
HO
Keributan antara pemain Sumut United FC (putih) dengan Tornado FC Pekanbaru setelah adanya keputusan kontroversi yang dilakukan wasit di Lapangan Kota Barat, Solo, Jawa Tengah, pada Sabtu (11/1/2025) sore.  Sumut United FC menelan kekalahan dengan skor 0-1. 

TRIBUN-MEDAN.com,MEDAN- Pelatih Sumut United FC, Ridwan Saragih mengecam wasit yang dinilai tidak adil dalam memimpin pertandingan menghadapi Tornado FC Pekanbaru di PNM Liga Nusantara yang berlangsung di Lapangan Kota Barat, Solo, Jawa Tengah, pada Sabtu (11/1/2025) sore. 

Sehingga, dalam laga itu Sumut United FC harus menelan pil pahit setelah kalah dengan skor tipis 0-1 menghadapi Tornado FC Pekanbaru.

"Di awal-awal jalannya pertandingan normal seperti biasa. Tapi begitu masuk di atas 10 menit itu, sudah mulai ada keputusan-keputusan kontroversi yang menguntungkan Tornado. Tapi waktu itu anak-anak masih bisa mengontrol. Begitu juga dengan gol kita yang dianulir. Gol itu kan awalnya diawali dengan pelanggaran yang dilakukan tim Tornado, pelanggaran tapi tidak diberikan free kick dan akhirnya gol. Awalnya sudah disahkan, tapi tiba-tiba dibatalkan. Jadi kita tanyakanlah kepada wasit, wasit menyampaikan yang melihat hakim garis, hakim garis kita tanyakan menyebutkan wasit," kata Ridwan, Minggu (12/1/2025). 

Ridwan mengaku sangat kecewa dengan kepemimpinan wasit di kasta ketiga Liga Indonesia musim ini. 

Menurutnya, sudah ada lima pertandingan timnya dirugikan oleh keputusan wasit yang tidak masuk akal. 

"Kita sudah ada lima macth membuat laporan terus ke komisi disiplin dan semua laporan kita itu berdasarkan data dan fakta. Tapi sampai sekarang juga belum ada realisasi," ujarnya. 

Di sisi lain, Ridwan menyampaikan apresiasi terhadap penampilan pemainnya yang sudah bekerja keras,meskipun gagal meraih poin penuh. 

"Kalau saya tetap apresiasi perjuangan anak-anak," katanya. 

Soal kecurangan yang dialami timnya, menurut Ridwan tidak sampai menganggu psikologis pemainnya. Apalagi ia menilai, manajemen Sumut United FC sangat sigap mengatasi hal tersebut. 

"Mudah-mudahan tidak (mengganggu psikologis pemain). Kebetulan manajemen juga cepat tanggap. Artinya hari ini kita istrahatkan total anak-anak. Di hotel juga kita ada buat hiburan sore ini, supaya anak-anak bisa melupakan pertandingan kemarin," tuturnya. 

Menatap laga selanjutnya, Ridwan mengatakan akan mempersiapkan timnya semaksimal mungkin. Karena menurutnya, wasit pertandingan akan tetap menjadi musuh timnya di dalam lapangan. 

"Kalau saya tinggal evaluasi bagaimana setiap pertandingan itu, musuh kita Itu adalah pengadil lapangan. Karena taktikal kita juga tidak akan berjalan,kalau di tengah lapangan ada hal-hal yang memang yang tidak bisa kita kendalikan," ujarnya. 

Oleh sebab itu, dirinya meminta kepada pemainnya agar tetap fokus dan melupakan kecurangan yang dialami timnya di pertandingan kemarin. Sehingga kedepannya, timnya bisa kembali maksimal melakoni pertandingan yang tersisa. 

"Saya berharap tetap fokus kepada tujuan utama kita, karena tujuan utama kita lolos. Kemudian saya juga minta tetap fokus, kerja keras dan berusaha berbuat yang terbaik untuk Sumut United FC. Kemudian cintai klub ini, karena klub ini adalah wadah untuk pemain-pemain sepak bola Sumatera Utara. Tidak usah lagi memikirkan perangkat pertandingan. Perangkat pertandingan saya pikir juga sudah tidak ada solusinya lagi saat ini, yang kita fokus untuk menatap sisa laga," pungkasnya. 

Perlu diketahui, Sebelum laga digelar, Tornado FC berada di peringkat kedua klasemen sementara dengan 19 poin hasil dari enam kemenangan dan sekali imbang.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved