Berita Viral

PILU Nurhayati TKW Asal Bali Dibunuh di Malaysia Usai Kabur dari Majikan, Jasadnya Ditutupi Selimut

Pilu nasib Ni Ketut Nurhayati TKW asal Bali yang tewas dibunuh di hotel Malaysia setelah kabur dari majikan tempatnya bekerja dan jasadnya disembunyik

HO
PILU Nurhayati TKW Asal Bali Dibunuh di Malaysia Usai Kabur dari Majikan, Jasadnya Ditutupi Selimut 

TRIBUN-MEDAN.COM – Pilu Ni Ketut Nurhayati TKW asal Bali yang tewas dibunuh di hotel Malaysia.

Baru-baru ini seorang TKW asal Bali bernama Ni Ketut Nurhayati ditemukan tewas mengenaskan di Malaysia.

Ni Ketut Nurhayati dibunuh setelah kabur dari majikannya. 

Berdasarkan informasi sementara yang diterima oleh BP3MI Bali, wanita 39 tahun itu bekerja ke Malaysia melalui sebuah agen penyalur tenaga kerja di Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur.

Mulanya, Nurhayati berangkat ke Malaysia pada 3 Juli 2023 untuk bekerja sebagai asisten rumah tangga. 

Menurut Komang Suwinten sang suami, istrinya itu sempat berkomunikasi dengannya pada tiga bulan awal setelah keberangkatannya ke Malaysia.

Namun, setelah itu komunikasi antar keduanya terputus.

Pada awal tahun 2024, Suinten mendapat kabar jika Nurhayati kabur dari majikan tempatnya bekerja.

Kemudian, pada 4 Januari 2025 lalu, ia diberitahu bahwa istirnya meninggal dunia diduga dibunuh.

Nurhayati nekat menjadi TKW demi memperbaiki ekonomi keluarga.

Meskipun Nurhayati kerap sakit-sakitan.

Baca juga: CURHAT Istri Razman Nasution Kepalanya Digetok Nikita Mirzani di Depan Kanit: Datang Marah-marah

Namun demi membahagiakan 8 orang anaknya, dia nekat bekerja sebagai TKW di Negeri Jiran Malaysia.

Sebelum berangkat ke Malaysia, Nurhayati bekerja di rumah membuat kue donat, melansir dari TribunSumsel.

Namun karena kebutuhan yang semakin banyak, Nurhayati akhirnya memutuskan untuk bekerja di luar negeri menjadi Pekerja Migran Indonesia (PMI). 

Nurhayati diduga menjadi korban pembunuhan di Malaysia, tempatnya bekerja.

Jasadnya ditemukan di sebuah hotel dalam kondisi berlumuran darah dan tertutup selimut.

Jenazah Ni Ketut Nurhayati (39), tiba di Terminal Kargo Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, Rabu (8/1) sekitar pukul 14:30 WITA.

Baca juga: Berawal Sengketa Warisan, Lukman Silitonga Laporkan Pembina Yayasan RS Hisarma Medan dan Notaris

Sosok TKW Nurhayati

Komang Suwinten, suami Nurhayati mengungkapkan sosok istrinya itu.

Menurut Suwinten yang bekerja sebagai security ini, istrinya Nurhayati nekat menjadi TKW demi memperbaiki ekonomi keluarga.

Meskipun Nurhayati kerap sakit-sakitan.

Namun demi membahagiakan 8 orang anaknya, dia nekat bekerja sebagai TKW di Negeri Jiran Malaysia.

Hal ini diungkapkan suami Ketut Nurhayati bernama Komang Suwinten. 

Sebelum berangkat ke Malaysia, Nurhayati bekerja di rumah membuat kue donat.

Namun karena kebutuhan yang semakin banyak, Nurhayati akhirnya memutuskan untuk bekerja di luar negeri menjadi Pekerja Migran Indonesia (PMI). 

Ia sempat meminta izin pada Suwinten.

"Saya awalnya tidak rela, karena dia orangnya sakit-sakitan. Orang desa pun sudah tau. Namun karena keinginannya yang besar untuk memperbaiki ekonomi keluarga, mengingat kami orang tidak punya sedangkan anak banyak, saya pun akhirnya mengizinkan," kata Suminten dikutip dari Tribun Bali, Rabu (8/1/2025). 

Nurhayati kemudian menjalani pelatihan di Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) yang ada di Tulungagung, Jawa Timur. 

CURHAT Suami Ketut Nurhayati yang Diduga Dibunuh di Malaysia, Sempat tak Rela Istrinya Jadi TKW
CURHAT Suami Ketut Nurhayati yang Diduga Dibunuh di Malaysia, Sempat tak Rela Istrinya Jadi TKW (TRIBUN BALI/MUHAMMAD FREDEY MERCURY)

Hingga satu setengah tahun lalu, ia mulai bekerja di Negeri Jiran meninggalkan suami dan delapan anaknya. 

"Ini merupakan keberangkatan pertama dia sebagai PMI," ujarnya. 

Menurut Suwinten, banyak cita-cita dan keinginan yang ingin dicapai Nurhayati setelah bekerja di luar negeri. 

Salah satunya ingin memperbaiki ekonomi keluarga agar anak-anak bisa hidup lebih bahagia. 

Walau demikian, pria 38 tahun itu enggan membeberkan lebih detail. 

Sebab menurutnya, sebagai seorang ayah ia harus tetap terlihat tegar di depan anak-anak.

"Kalau mengingat itu saya otomatis akan mengenang masa lalu. Saya harus berusaha tetap tegar di depan anak-anak. Walaupun saya ketika menjemput jenazah istri di bandara, sebenarnya sudah tidak kuat," kata dia. 

Suwinten mengatakan, Nurhayati bekerja sebagai pembantu rumah tangga di Malaysia. 

Informasi ini diterimanya setelah tiga bulan Nurhayati bekerja sebagai PMI. 

"Setelahnya saya lost kontak. Tahu-tahu dapat informasi seperti ini (Nurhayati meninggal--red)" ucapnya.

Nurhayati meninggal dunia pada 31 Desember 2024. 

Informasi meninggalnya sang istri dia ketahui pada tanggal 4 Januari 2025 melalui sang anak, yang mendapat informasi dari media sosial. 

"Saya sudah putus kontak setelah (Nurhayati) berangkat. Karena saya selaku suaminya ya saya masih tetap bertahan. Apalagi anak-anak banyak, anak saya ada 8. Yang besar 23 tahun jalan 24 tahun. Sedangkan yang paling kecil 3 tahun," sebutnya. 

Terkait pemulangan jenazah sang istri, Suwinten berterimakasih kepada para relawan yang telah membantu. 

Sebab ia sendiri juga tidak tahu harus bagaimana dan lapor ke mana pasca menerima kabar duka itu. 

"Jadi saya mau istri saya datang lebih cepat biar anak-anak bisa lihat untuk yang terakhir kalinya, dan bisa saya kebumikan dengan layak sesuai agama saya. Karena kami di keluarga ini dua agama. Anak-anak yang besar agama Islam, sedangkan anak-anak yang kecil Hindu. Saya sendiri dan istri pun Hindu," ungkapnya. 

Suminten mengatakan, saat tiba di Bali jenazah sang istri sudah dimandikan, disalatkan, dan dikafani. 

"Saya bersyukur karena pasti kemudian doanya mereka akan menuju ke Tuhan. Tidak masalah bagi saya, yang penting istri saya sudah sampai di sini," imbuhnya.

Mengenai upacara pemakaman sang istri, Suwinten mengatakan belum dijadwalkan. 

Sebab sesuai adat di Bali, pihaknya harus bertanya pada Kelihan Adat untuk mencari hari baik. 

"Kalau saya sendiri, karena keturunan saya tidak boleh kena api, maka tidak bisa kremasi. Ngabennya tetap di kubur. Karena sudah dari turun temurun seperti itu," tandasnya.

(*/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved