Berita Nasional

Pernyataan Israel Soal Rencana Perang vs Turki, Imbas Dukungan ke Rezim Suriah yang Baru

Mereka menyuarakan kekhawatiran atas aspirasi Turki dan kemungkinan ketegangan di masa depan dengan Israel, menurut media Israel.

JACK GUEZ / AFP
Tentara Israel berkumpul di sisi Israel di sepanjang wilayah perbatasan Gaza Israel di Israel selatan pada 12 Desember 2023 di tengah pertempuran yang sedang berlangsung dengan gerakan Hamas Palestina. (JACK GUEZ / AFP)  

TRIBUN-MEDAN.com - Sebuah komite yang dibentuk oleh pemerintah Israel mengatakan negara itu harus bersiap untuk kemungkinan perang dengan Turki, memperingatkan ambisi Turki untuk memulihkan pengaruh era Ottoman akan memicu ketegangan di kawasan tersebut.

Komite Nagel mengeluarkan laporan pada hari Senin yang merinci anggaran pertahanan dan strategi keamanan.

Mereka menyuarakan kekhawatiran atas aspirasi Turki dan kemungkinan ketegangan di masa depan dengan Israel, menurut media Israel.

Komite mengatakan ketegangan ini dapat meningkat menjadi konflik dan menyoroti risiko faksi-faksi Suriah yang bersekutu dengan Turki dan menciptakan ancaman lebih lanjut terhadap "keamanan" Israel.

"Ancaman dari Suriah dapat berkembang menjadi sesuatu yang bahkan lebih berbahaya daripada ancaman Iran" kata laporan itu, menambahkan bahwa pasukan yang didukung Turki dapat bertindak sebagai proksi.

Tentara Israel - Kelompok pasukan pertahanan Israel (IDF) diserang seratusan ekor tawon yang berakibat fatal ketika bergerak di Jalur Gaza Selatan.
Tentara Israel - Kelompok pasukan pertahanan Israel (IDF) diserang seratusan ekor tawon yang berakibat fatal ketika bergerak di Jalur Gaza Selatan. (Amir Levy / Getty Images / AFP)

Laporan tersebut, bersama dengan rekomendasi, diteruskan kepada Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, Menteri Pertahanan Israel Katz dan Menteri Keuangan sayap kanan Bezalel Smotrich pada hari Senin.

Rekomendasi tersebut mencakup strategi komprehensif untuk mengatasi potensi ancaman yang mungkin dihadapi Israel.

Salah satu sarannya adalah agar anggaran pertahanan ditingkatkan hingga NIS 15 miliar ($4,1 miliar) per tahun selama lima tahun ke depan agar tentara Israel mampu menghadapi serangan apa pun.

Iran merinci lebih lanjut cara-cara yang harus dipersiapkan Israel, seperti memperoleh persenjataan canggih, sistem pertahanan udara, dan memperkuat keamanan perbatasan.

"Iran telah lama menjadi ancaman terbesar bagi kami, tetapi kekuatan baru tengah memasuki arena, dan kami harus siap menghadapi hal-hal yang tidak terduga.

 Laporan ini memberi kami peta jalan untuk mengamankan masa depan Israel," kata Netanyahu mengacu pada laporan tersebut.

Laporan tersebut muncul saat Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan pada hari Senin bahwa Ankara siap campur tangan untuk mencegah perpecahan Suriah dan juga akan mengambil "tindakan yang diperlukan" jika mereka melihat "risiko sekecil apa pun".

Laporan tersebut juga muncul saat Israel melanjutkan perang brutalnya di Gaza, menewaskan lebih dari 45.885 warga Palestina dan melancarkan serangan terhadap Lebanon dan Suriah.

Mahkamah Pidana Internasional telah mengajukan permohonan surat perintah penangkapan terhadap Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanan Yoav Gallant atas kejahatan terhadap kemanusiaan dan kejahatan perang atas tindakan mereka di Gaza.

(*/ Tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram Twitter dan WA Channel

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved