Kapolres Padangsidimpuan Tegas: Anggota Terlibat Narkoba Siap Dipecat

TRIBUN-MEDAN.COM, PADANGSIDIMPUAN–Polres Padangsidimpuan menggelar Apel Penandatanganan Pakta Integritas Bebas Narkoba, Rabu (8/1/2025), di Lapangan Apel Polres Padangsidimpuan. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat komitmen personel Polri dalam memerangi peredaran narkoba serta menjaga integritas institusi.

Dalam apel yang dipimpin langsung oleh Kapolres Padangsidimpuan, AKBP Dr. Wira Prayatna, S.H., S.I.K., M.H., seluruh personel menandatangani pakta integritas yang berisi komitmen untuk patuh pada hukum, menjunjung tinggi kode etik Polri, dan secara aktif terlibat dalam upaya pemberantasan narkoba. 

Isi pakta integritas tersebut menegaskan bahwa setiap anggota Polri tidak hanya diwajibkan menjaga diri dan lingkungan dari penyalahgunaan narkoba, tetapi juga siap menerima sanksi tegas, termasuk pemecatan tidak hormat, jika terbukti terlibat dalam peredaran gelap narkotika.

Dalam arahannya, Kapolres menekankan pentingnya pengawasan internal. "Seluruh Kabag, Kasat, Kasi, dan pejabat utama Polres Padangsidimpuan wajib memonitor dan membina anggotanya. Tidak ada toleransi bagi personel yang terlibat, baik secara langsung maupun tidak langsung, dalam peredaran narkoba. Mereka yang terbukti bersalah akan diproses secara hukum dan dipecat dari kepolisian," tegasnya.

Kapolres juga mengingatkan agar tidak ada anggota yang mem-backing atau menerima setoran dari pengedar narkoba. "Jika ada yang menjalin hubungan dengan pengedar, tindakan tegas sesuai hukum akan diterapkan," tambahnya.

Turut hadir dalam kegiatan ini, Wakapolres Padangsidimpuan Kompol Rahman Takdir Harahap, S.H., serta para pejabat utama dan perwira Polres Padangsidimpuan. Acara berlangsung tertib dan penuh khidmat, mencerminkan keseriusan institusi Polri dalam menjaga profesionalisme dan integritas.

Kegiatan ini diakhiri dengan penegasan bahwa langkah-langkah ini merupakan bagian dari komitmen Polres Padangsidimpuan untuk menjaga nama baik Polri sekaligus memberikan rasa aman kepada masyarakat dari ancaman peredaran narkoba.(Jun-tribun-medan.com).