Dinas Pendidikan Asahan Sebut Tak akan Sungkan Pecat Siswa yang Terlibat Geng Motor

TRIBUN-MEDAN.com, KISARAN - Maraknya geng motor di Kisaran, Kabupaten Asahan membuat Polres Asahan turun tangan mengamankan para pelaku geng motor.

Namun, yang disayangkan, rata-rata pelaku geng motor merupakan anak dibawah umur dan masih berstatus pelajar.

Menurut sekretaris dinas pendidikan Kabupaten Asahan, Musa Al Bakrie mengaku, sejauh ini pihaknya menyerahkan permasalahan ini ke Polres Asahan untuk ditindaklanjuti.

"Tentunya kita mempercayakan polres Asahan untuk melakukan penindakan hukum. Kami akan melakukan tindakan kongkrit," ujar Musa Al Bakrie, Selasa (7/1/2025).

Lanjutnya, pihaknya tidak akan sungkan untuk melakukan pemberhentian tidak dengan hormat atau PTDH terhadap siswa yang terlibat secara nyata dalam melakukan perbuatan kriminal.

"Jika nanti ada tindakan nyata dari pihak kepolisian, maka dinas pendidikan nanti akan menindaklanjutinya. Termasuk pemberhentian tidak hormat, atau pemecatan," katanya.

Namun, untuk yang bermasalah kali ini merupakan anak sekolah menengah atas, maka menurutnya dinas pendidikan provinsi yang akan mengambil tindakan.

"Kalau untuk razia, mungkin akan kami lakukan. Bahkan, beberapa waktu lalu sudah kami sampaikan ke pihak sekolah untuk melakukan razia para siswanya," ujarnya.

Katanya, razia akan dilakukan meliputi barang bawaan, seperti tas dan sepeda motor yang dimiliki oleh siswa.

"Tentu kami akan juga berkordinasi dengan beberapa tim, karena ada masukan dari Kapolres untuk melarang siswa menggunakan sepeda motor. Karena, kendaraan ini menjadi sarana bagi mereka, sehingga, kami akan mengkaji ulang penggunaan sepeda motor bagi para siswa maupun siswi," pungkasnya.

(cr2/Tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan