Berita Viral

KLARIFIKASI Kapolsek Cinangka Dibantah Anak Bos Rental: Saya Bersaksi di Atas Kematian Bapak Saya

Kapolsek Cinangka AKP Asep Iwan Kurniawan sebelumnya memberikan klarifikasi terkait kasus penembakan bos rental mobil Ilyas Abdurrahman (48).

|
Editor: Liska Rahayu
Tribun Network
KLARIFIKASI Kapolsek Cinangka Dibantah Anak Bos Rental: Saya Bersaksi di Atas Kematian Bapak Saya 

TRIBUN-MEDAN.com - Kapolsek Cinangka AKP Asep Iwan Kurniawan sebelumnya memberikan klarifikasi terkait kasus penembakan bos rental mobil Ilyas Abdurrahman (48).

Namun, klarifikasi tersebut dibantah oleh Agam Muhammad, putra bos rental Ilyas Abdurrahman.

Ia sampai bersumpah atas kematian ayahnya bahwa pernyataan Kapolsek tidak benar alias bohong.

Agam memastikan, dirinya membawa dan menunjukkan surat-surat lengkap kendaraan sewaan yang diduga akan digelapkan.

Bahkan pihak kepolisian yang disebut tidak mengacuhkan surat-surat kendaraan yang sudah ditunjukkan.

"Itu (pernyataan Kapolsek) benar-benar tidak benar itu. Karena kita sudah menunjukkan kita sudah bawa surat."

"Jadi kayak gak diperlukan. Jadi Pak polisi tidak meminta untuk surat-suratnya. Malah kita menjelaskan ada BPKB, ada STNK, itupun gak dihiraukan sebenarnya. Saya bersaksi di atas kematian bapak saya itu salah besar," kata Agam dengan nada tinggi saat bicara di program Kompas Petang, Kompas TV, Jumat (3/1/2024).

Agam menceritakan, dia dan sang ayah, serta tim dari rental, membuntuti mobil sewaan yang diduga akan digelapkan, pada Kamis (2/1/2025) dini hari.

Dugaan kuat akan penggelapan muncul sebab, dua dari tiga GPS di mobil tersebut diputus.

Agam dan tim sempat memergoki mobil Honda Brio yang diduga akan digelapkan itu, di daerah Pandeglang.

Namun, ternyata, orang di dalam mobil Brio itu menodongkan pistol sambil mengancam akan menembak.

Orang tersebut juga mengaku sebagai prajurit TNI Angkatan Udara (belakangan TNI mengkarifikasi pelaku oknum TNI Angkatan Laut).

"'Kamu minggir kamu. Kalau tidak kamu minggir, saya tabrak atau saya tembak.' Pistol itu diarahkan ke kepala ayah saya," kata Agam menceritakan ancaman si oknum TNI.

"Orang tersebut bilang, 'saya ini dari TNI AU'," lanjut Agam.

Bermodal dari GPS yang tersisa, jejak mobil Brio masih terdeteksi. Namun Agam dan ayahnya, serta tim berhati-hati.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved