Berita Viral

BANTAHAN Polisi Dituding Tolak Dampingi Bos Rental yang Tewas Ditembak Pelaku Penggelapan Mobil

Pihaknya tidak mau gegabah karena menyangkut keselamatan anggota dan juga korban yang minta pendampingan.

Instagram
Pemilik Rental Tewas Ditembak Saat Kejar Komplotan Penggelapan Mobilnya, Pelaku Ngaku Anggota TNI 

TRIBUN-MEDAN.com - Beginilah bantahan polisi usai dituding tolak dampingi bos rental yang tewas ditembak pelaku penggelapan mobil.

Dikutip dari Kompas.com, Kapolsek Cinangka, AKP Asep Iwan Kurniawan, membantah tuduhan bahwa pihaknya menolak permintaan pendampingan dari korban.

Pihaknya tidak mau gegabah karena menyangkut keselamatan anggota dan juga korban yang minta pendampingan.

Baca juga: Pengakuan Lidia dan Antoni Usai Tabrak Satu Keluarga hingga Tewas Saat Pulang Dugem: Aku Tertidur

"Itu narasi bahwa menolak pendampingan itu tidak benar. Yang ada itu kami tidak mau gegabah untuk mendampingi hal itu," jelas Asep kepada Kompas.com melalui sambungan telepon.

Asep menyebut korban datang ke Polsek Cinangka sekitar pukul 01.00 WIB dan mengaku sebagai leasing yang hendak mengejar mobil.

Petugas kemudian meminta dokumen atau surat-surat kendaraan yang hendak dikejar, namun korban tidak dapat menunjukkan dokumen tersebut.

"Dia kan minta didampingi, tapi kami juga punya kewajiban untuk menanyakan dokumen kendaraan. Kemudian hal ihwalnya seperti apa, ya kan?" katanya lagi.

Baca juga: SOSOK Remaja Perempuan di Bogor Jadi Korban Bully, Pelakunya Teman Bermain, Kini Lapor Polisi

Asep menegaskan, pihaknya tidak menolak pendampingan, melainkan hanya menjalankan prosedur operasional standar (SOP) dengan meminta dokumen kendaraan.

Korban sempat mengaku akan mengambil surat, tetapi tidak kunjung kembali.

Tak lama kemudian, Asep mendengar kabar mengenai penembakan di rest area Balaraja.

Sebelumnya Agam Muhammad Nasrudin, anak dari korban penembakan bernama Ilyas Abdurrahman kecewa karena petugas yang berjaga enggan mendampingi. Ia pun memprotes penolakan tersebut.

Isak tangis menyelimuti kepulangan jenazah Ilyas Abdurahman, seorang bos rental mobil yang menjadi korban penembakan komplotan pelaku penggelapan mobil di Rest Area KM 45 Tol Jakarta-Merak, pada Kamis (2/1/2025) dini hari.
Isak tangis menyelimuti kepulangan jenazah Ilyas Abdurahman, seorang bos rental mobil yang menjadi korban penembakan komplotan pelaku penggelapan mobil di Rest Area KM 45 Tol Jakarta-Merak, pada Kamis (2/1/2025) dini hari. (TribunTangerang/Nurmahadi)

"Saya bilang ke petugas di Polsek, 'buat apa bertugas? Ini untuk mendampingi saya kok enggak mau'," kata dia.

Akhirnya, petugas tersebut menghubungi atasannya, membahas soal permintaan pendampingan itu.

"Hasil dari telepon ke kapolsek ternyata polsek pun tidak mau untuk pendampingan," sambung Agam.

Akhirnya, Agam kembali mengejar mobil Brio yang dibawa kabur pelaku hingga ke arah Cilegon. Di sana, ia meminta bantuan rekan-rekan komunitasnya untuk mendampingi.

Baca juga: Gaji PPPK 2024 Beserta Rincian Tunjangan yang Akan Diterima Sesuai Golongan

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved