Tahun Baru 2025

Inilah 5 Anjuran Ibadah Ustaz Abdul Somad Bagi Umat Muslim Merayakan Malam Tahun Baru

Malam tahun baru merupakan perayaan yang paling dinanti-nanti oleh masyarakat di berbagai belahan dunia, tak terkecuali di Indonesia.

Instagram/@rumpi_gosip
Inilah 5 Anjuran Ibadah Ustaz Abdul Somad Bagi Umat Muslim Merayakan Malam Tahun Baru 

TRIBUN-MEDAN.com - Tahun 2024 Masehi akan segera berakhir dan berganti dengan Tahun Baru 2025.

Malam pergantian tahun baru 2025 akan berlangsung Selasa (31/12/2024) malam.

Malam tahun baru merupakan perayaan yang paling dinanti-nanti oleh masyarakat di berbagai belahan dunia, tak terkecuali di Indonesia.

Pada malam pergantian tahun baru ini, biasanya dirayakan dengan berbagai kegiatan.

Mulai dari meniup terompet, menyalakan kembang api, pesta minuman atau makanan, hingga bersenang-senang. 

Kegiatan seperti itu umumnya sering dijumpai mengisi detik-detik pergantian tahun baru, khususnya dilakoni oleh kaum muda.

Namun bagi umat muslim, kegiatan-kegiatan seperti sebenarnya tidak dianjurkan.

Pendakwah kondang asal Riau, Ustad Abdul Somad dalam sebuah video kajiannya yang diunggah di salah satu kanal Youtube telah memberikan penjelasannya terkait hukum merayakan malam tahun baru bagi umat muslim.

Dalam tayangan video tersebut, Ustad Abdul Somad mengatakan, bahwa tahun baru bagi umat muslim ialah tahun Hijriah, bukan Masehi.

Namun pada saat perayaan malam tahun baru Masehi, seringkali dijumpai kegiatan meniup terompet yang juga dilakukan oleh umat muslim.

Padahal, hal tersebut bukanlah tradisi umat muslim.

"Meniup-meniup terompet adalah tradisi Yahudi pada perjanjian lama," 

"Itu ditiuplah terompet tanduk kerbau untuk menyambut tahun baru, maka jangan kasih anak-anak kita untuk meniup terompet," kata Ustad Abdul Somad dalam video penjelasannya yang diunggah Youtube Dakwah Cyber pada Senin (30/12/2024).

Alih-alih ikut serta dalam perayaan malam tahun baru masehi, dai yang akrab disapa UAS ini menyarankan umat muslim menyibukkan dirinya dengan melakukan muhasabah di masjid daripada meniup terompet atau membakar kembang api.

Sebab, budaya seperti demikian tidak ada di dalam Islam.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved