Tahanan Polrestabes Medan Tewas
Dianiaya Polisi, Budianto Sitepu Alami Luka Bekas Benda Tumpul
Penganiyaan tersebut diduga didalangi oleh Panit Resmob Polrestabes Medan, Ipda Imanuel Dachi.
TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN- Sejumlah personel Satreskrim Polrestabes Medan, menganiaya tiga orang warga sipil. Satu diantaranya bernama Budianto Sitepu (42) tewas.
Penganiyaan tersebut diduga didalangi oleh Panit Resmob Polrestabes Medan, Ipda Imanuel Dachi.
Kasus penganiyaan itu terjadi di samping rumah Imanuel Dachi yang berada di Jalan Horas, Kecamatan Sunggal, Deliserdang, pada Selasa (24/12/2024) malam perayaan Natal.
Setelah dianiaya, Budianto Sitepu dan dua orang rekannya sempat digelandang ke Polrestabes Medan dan dijebloskan ke penjara sementara.
Korban Budianto Sitepu dan dua rekannya dalam kondisi bonyok akibat dipukuli oleh anggota Kasat Reskrim Polrestabes Medan, Kompol Jama Kita Purba.
Beberapa saat setelah ditahan, Budianto Sitepu mengalami muntah-muntah dan dilarikan ke rumah sakit Bhayangkara Medan.
Setibanya di rumah sakit, korban dinyatakan meninggal dunia, pada Kamis (26/12/2024) kemarin.
Kapolrestabes Medan, Kombes pol Gidion Arief Setyawan, membeberkan penyebab kematian korban berdasarkan hasil pemeriksaan medis.
"Hasil autopsinya ada pendarahan pada batang otak, pendarahan pada kepala, lalu luka di pipi, rahang, lalu luka di bagian mata," kata Gidion kepada Tribun-medan, Senin (30/12/2024).
Katanya, hasil luka yang didapat tersebut diakibatkan karena benda tumpul. Saat ini, sudah ada tujuh personelnya di Patsus termasuk Panit Resmob Polrestabes Medan, Ipda Imanuel Dachi.
"Dalam visum tersebut terbukti (korban) mengalami kekerasan benda tumpul. Kekerasan tumpul itu analoginya, kepala ini kan cukup keras, kalau dia mengalami pendarahan berarti ada benturan keras. Kalau tajam kan luka terbuka," sebutnya.
Sebelumnya, Personel Polrestabes Medan, mengamuk dan memukuli warga di warung tuak.
Kejadian ini terjadi di Jalan Horas, Kecamatan Sunggal, Deliserdang, pada Selasa (24/12/2024) malam.
Akibat kejadian tersebut, satu orang warga bernama Budianto Sitepu, tewas dan dua orang lainnya terluka.
Menurut kesaksian salah satu korban, Dedi Sugiarto Pasaribu, kejadian itu terjadi tepat di malam peringatan Natal 2024.
Malam itu, ia bersama dengan teman-temannya termasuk Budianto Sitepu berada di warung tuak.
Kebetulan, warung tuak tersebut depan-depanan dengan rumah mertua dari Panit Resmob Satreskrim Polrestabes Medan, Ipda Imanuel Dachi.
Diduga, mertua Ipda Imanuel Dachi itu merasa terganggu dan melapor kepada menantunya.
Tak lama, anak buah Kasat Reskrim Polrestabes Medan, Kompol Jama Kita Purba, Ipda Imanuel Dachi datang ke warung tuak tersebut dan menegur warga yang sedang berada di sana.
"Ceritanya gini, gara-gara musik sudah gitu pas polisi datang, yang lempar kede tuak itu. Rupanya pas datang dibilangnya sama kami berhenti lah dulu, nggak ada minta tolong," kata Dedi kepada Tribun-medan, Jumat (27/12/2024).
"Ini kan malam natal kata ketua Budi (almarhum), rupanya cek-cok orang ini (korban dan Ipda Imanuel Dachi)," sambungnya.
Katanya, saat itu Ipda Imanuel Dachi membawa sekitar lima orang anggotanya dari Polrestabes Medan.
Kemudian, para polisi ini langsung melakukan penganiayaan secara membabi-buta di lokasi kejadian.
Lalu, mereka pun langsung dimasukkan ke dalam mobil dan dibawa ke Polrestabes Medan.
Mereka, dimasukkan ke dalam mobil yang berbeda-beda.
Saat di dalam mobil, Dedi mengaku juga dianiaya oleh personel Polrestabes Medan ini.
"Langsung di bawa ke Polrestabes, pada saat di situ kami bertiga di TKP di pukuli, muka langsung bonyok," sebutnya.
"Ada enam orang (personel polisi), begitu di dalam mobil aku langsung dipukuli. Setahu ku cuma pakai tangan. Aku di pukuli, pakai gagang parang," lanjutnya.
Dedi menyampaikan, setibanya di Polrestabes Medan, mereka langsung dibawa masuk ke gedung Satreskrim Polrestabes Medan.
Saat itu, ia melihat kondisi Budiono Sitepu sudah dalam keadaan babak belur akibat dianiaya.
"Aku sempat di pukul (di kantor polisi) jadi ditarik yang mukuli aku (sama petugas yang lain)," ucapnya.
Katanya, setelah itu mereka bertiga pun langsung dijebloskan ke dalam sel tahanan.
Beberapa waktu berselang, mereka pun dipanggil kembali oleh penyidik untuk dimintai keterangan.
Ia menyaksikan, kondisi Budiono Sitepu sudah sangat memperihatinkan dan mengalami muntah-muntah.
"Ketua Budi bilang ke polisinya, 'tolong lah pak, bapak punya pri kemanusiaan'. Tapi disuruh tidur di situ," ujarnya.
Dedi menyampaikan, sewaktu menggotong untuk masuk ke sel tahanan Budianto Sitepu pun pingsan.
Setelah itu, korban pun langsung dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Medan.
"Ketua Budi sempat bilang kalau dia lagi pusing, maag nya kumat," kata Dedi.
Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa, setelah dibawa ke rumah sakit Bhayangkara Medan, mereka mendengar kabar bahwa Budiono Sitepu telah meninggal dunia.
Lalu, sejak ditahan pada tanggal 24 Desember 2024. Dedi dan satu orang rekannya di pulangkan oleh polisi, pada 27 Desember 2024 tadi.
Ia juga mengalami luka di sejumlah tubuhnya.
"Aku dengar kabar ketua Budi meninggal dari petugas Polsek Sunggal, waktu itu kami masih di tahan di Polrestabes Medan," pungkasnya.
(Cr11/Tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
| KRONOLOGI Penangkapan Budianto, Tahanan Tewas di Medan, Lakukan Pengancaman dan Kekerasan ke Polisi |
|
|---|
| Tahanan Polrestabes Medan yang Tewas Ditangkap karena Lakukan Pengancaman dan Kekerasan ke Polisi |
|
|---|
| Kapolrestabes Medan Sebut Ada Kekerasan yang Dilakukan Personelnya saat Proses Penangkapan Budianto |
|
|---|
| Kapolrestabes Medan Akui Polisi Pakai Kekerasan Terhadap Budianto, Tapi Bukan di Sel |
|
|---|
| Kapolrestabes Medan Kombes Gidion Enggan Jelaskan Kasus Kematian Tahanan Diduga Dianiaya Polisi |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Dumaria-Simangunsong-memeluk-jenazah-suaminya-di-ruang-jenazah.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.