Berita Viral

NASIB Nenek Arnia Dipukul Polwan Bripka RH, Kini Terbaring di RS, Cekcok Bermula Usai Korban Salat

Seorang nenek di Baubau Sulawesi Tenggara dianiaya Polwa hingga dan mendaaptkan perawatan intensif. 

HO
NASIB Nenek Arnia Dipukul Polwan Bripka RH, Kini Terbaring di RS, Cekcok Bermula Usai Korban Salat 

TRIBUN-MEDAN.com - Seorang nenek di Baubau Sulawesi Tenggara dianiaya Polwan hingga dan mendaaptkan perawatan intensif. 

Nenek Arnia terancam cacat dan alami stroke. 

Pelaku merupakan Polwan inisial Bripka RH yang bertugas di Polsek Wolio, Kota Baubau, Sulawesi Tenggara.

Korban mengalami sakit di tubuhnya dan terancam mengalami stroke serta cacat akibat penganiayaan itu.

Arnia mengungkap detik-detik Bripka RH menganiaya dia.

"Pemukulan pertama, dia maju, dia putar, menyampaikan, baru dia tarik. Pemukulan kedua terjadi saat debat bahasa, di situ maju mau pukul, dihalau beberapa orang, dia tetap mengamuk," ungkap Arnia saat ditemui di rumahnya di Kelurahan Tomba, Kecamatan Wolio, Minggu (29/12/2024).

Peristiwa ini terjadi saat Arnia bersama suaminya berkunjung ke rumah adiknya di Perumahan Wanabakti, Kecamatan Betoambari, Senin (16/12/2024) petang.

Saat menumpang salat di rumah warga, Bripka RH, yang merupakan tetangga almarhum adik korban, tiba-tiba datang dan langsung menemui Arnia.

Bripka RH saat itu menghubungi seseorang dan menyebutkan bahwa Arnia berada di Perumahan Wanabakti.

Menurut Arnia, Bripka RH kemudian mengamuk, memelintir tangannya, dan berusaha memukulnya.

"Saya sampaikan tidak usah ikut campur, dia putus urat malumu, ini urusan adik beradik," ucap dia.

Baca juga: Prediksi Skor AC Milan vs AS Roma di Liga Italia, Kans Paulo Fonseca Gores Luka Sang Mantan

Baca juga: KORBAN TEWAS Pesawat Jeju Air Bertambah, 96 Orang Tewas, Penyebab Dipastikan Gegara Serangan Burung

Arnia heran mengapa oknum tersebut ikut campur dalam masalah keluarganya.

Bripka RH dilaporkan memukul Arnia di bagian bahu kiri dan lengan kirinya, bahkan tendangan lutut juga diterimanya.

Penganiayaan semakin parah ketika seorang anggota keluarga Arnia merekam tindakan Bripka RH.

"Setiap dia habis memukul, dia bilang kita yang memukul dia. Kalau dia mendorong kita, dia bilang kita yang mendorong dia. Dia pintar, dia balikkan bahasa," jelas Arnia.

Akibat penganiayaan tersebut, Arnia kini sulit bergerak dan lebih banyak menggunakan kursi roda karena kakinya sakit, serta lengan kiri dan bahunya membiru.

"Saya sudah periksa di dokter, kata dokter tidak ada yang patah. Dokter ahli saraf bilang saya terancam bisa terkena stroke dan cacat," ucapnya.

Dua hari setelah kejadian, Arnia melapor ke Polres Baubau.

Kasat Reskrim Polres Baubau, Iptu Ridlo Muzayyin S Basuki, mengonfirmasi adanya laporan penganiayaan oleh oknum polwan Bripka RH pada Rabu (18/12/2024).

"Untuk proses sekarang, kami masih melakukan penyelidikan. Kami sudah melakukan pemeriksaan terhadap beberapa saksi, melakukan visum terhadap korban, dan melakukan pemeriksaan TKP," kata Ridlo.

Ia menjelaskan, korban sudah dipanggil untuk diperiksa, namun belum bisa dilakukan karena masih sakit.

Rencananya, pemeriksaan akan dilakukan di rumah korban.

"Untuk oknum polisinya, belum kita periksa. Nanti hari Senin (30/12/2024) kita akan melakukan panggilan pemeriksaan," ucapnya.

(*/tribun-medan.com)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved