Awalnya Bilang Tak Tahu, Kini Kompol Jamalinus Nababan Dicopot Buntut Polisi Peras Penonton DWP

TRIBUN-MEDAN.com - Sosok Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Pusat Kompol Jamalinus Laba Pandapotan Nababan menjadi sorotan setelah viral kasus polisi peras penonton Djakarta Warehouse Project (DWP).

Kompol Jamalinus Nababan merupakan salah satu dari 34 polisi yang dicopot imbas viralnya kasus ini hingga ke mancanegara.

Dikutip dari Kompas.com, sebelum dimutasi dari jabatannya, Jamalinus Nababan sempat ditanya awak media soal kasus tersebut.

Kala itu, ia mengaku belum mengetahui perihal protes penonton DWP asal Malaysia yang diperas oleh polisi.

“Kalau dipalak dan dites urine saat acara itu, saya belum dan sampai saat ini kami tidak monitor ya,” ujar Jamalinus Nababan saat dikonfirmasi Kamis (19/12/2024).

Saat ditanya apakah ada penonton yang ditangkap terkait narkoba, Jamalinus menyebut kepolisian hanya mengamankan berlangsungnya DWP 2024 di Jakarta International Expo Kemayoran Jakarta Pusat agar berjalan lancar.

Jamalinus pun bilang akan mengecek jajaran Polres Metro Jakarta Pusat usai adanya kabar tersebut.

“Kami sedang cek juga saat ini terkait berita itu. Kami sedang cek juga ke jajaran kami apakah ada kejadian seperti yang diberitakan,” kata dia. 

Profil dan Harta Kekayaan

Jamalinus Nababan merupakan salah satu dari 34 anggota Polda Metro Jaya yang dimutasi ke Pelayanan Markas (Yanma) Polri.

Jamalinus merupakan lulusan Akpol tahun 2010.

Dia baru saja mengemban jabatan sebagai Kasatresnarkoba. Sebelumnya, dia menjabat sebagai Kapolsek Metro Gambir.

Pada tahun 2023, Kompol Jamalinus Nababan ditugaskan sebagai Kapolsek Tebet.

Berdasarkan informasi dari situs elhkpn.kpk.go.id, Jamalinus terakhir melaporkan harta kekayaan pada 31 Desember 2023 saat menjabat sebagai Kapolsek Gambir. 

Jamalinus memiliki total harta kekayaan senilai Rp 605 juta. Berikut rinciannya: