Liga Italia

Gelandang AC Milan Bangga Berdarah Indonesia, Senang Eliano Reijnders Pilih Merah-Putih

Di balik performa apik dengan AC Milan, Reijnders mengangkat faktor dukungan rekan setim dan keluarga sebagai pengaruh besar dalam kariernya.

twitter@ACMilan
Selebrasi gelandang AC Milan Tijjani Reijnders 

TRIBUN-MEDAN.com - Gelandang AC Milan, Tijjani Reijnders, bangga Berdarah Indonesia dari orang tuanya serta mendukung sang adik, Eliano, memperkuat timnas Indonesia.

Tijjani Reijnders mencuat sebagai komponen vital sejak bergabung dengan AC Milan tahun lalu.

Personel timnas Belanda itu digadang-gadang sebagai salah satu gelandang terbaik di Liga Italia, bahkan Eropa saat ini.

Sejak berseragam Rossoneri, Reijnders menyumbangkan 12 gol dan 7 assist dalam 72 partai lintas kompetisi.

Pemain berdarah Maluku tersebut bahkan mencuat sebagai top scorer kejutan di Milan musim ini.

Reijnders mencetak 8 gol di semua kompetisi, setara dengan winger Christian Pulisic.

Baca juga: AC Milan Takut Kena Bajak Liverpool, Rossoneri Bakal Beri Kontrak Baru Christian Pulisic

Di balik performa apik tersebut, Reijnders mengangkat faktor dukungan rekan setim dan keluarga sebagai pengaruh besar dalam kariernya.

Kolektor 20 caps timnas Belanda itu sudah kerasan berada di Milan.

"Sekarang saya menganggap Milan sebagai rumah. Saya merasa sangat baik di sini," katanya kepada Milan TV.

Reijnders juga bangga dengan statusnya sebagai pemain keturunan Indonesia.

Sang ibu, Angelina Lekatompessy, berdarah Maluku.

Baca juga: Malaysia Bakal Contek Langkah Timnas Indonesia, Diminta Cari Pemain Keturunan Main di Eropa

Tijjani Reijnders (kiri), saat ini memperkuat AC Milan, bersama sang adik Eliano Reijnders (kanan) yang akan dinaturalisasi untuk perkuat Timnas Indonesia.
Tijjani Reijnders (kiri), saat ini memperkuat AC Milan, bersama sang adik Eliano Reijnders (kanan) yang akan dinaturalisasi untuk perkuat Timnas Indonesia. (Instagram @Eliano Reijnders)

Sementara ayah Tijjani, Martin Reijnders, ialah mantan pesepak bola asal Belanda yang pernah memperkuat klub lokal seperti PEC Zwolle dan FC Den Bosch.

"Ibu saya orang Indonesia dan ayah saya Belanda. Saya dan adik-adik saya berdarah campuran," ucap Tijjani.

"Anak saya, Xavien, bahkan percampuran lebih banyak lagi karena istri saya (Marina) berasal dari Irak."

"Sebagai seorang anak, saya memiliki pengaruh dari Indonesia serta Belanda, dan hal itu membentuk diri saya menjadi seperti sekarang."

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved